JAKARTA, iNews.id - Bharada Richard Eliezer (Bharada E) mengaku dihantui rasa bersalah usai menembak Brigadir Nopriyanshah Yosua (Brigadir J). Dia mengaku bertemu Brigadir J di dalam mimpi selama tiga minggu.
"Saya betul-betul dihantui mimpi buruk kurang lebih tiga minggu," ujar Bharada E di persidangan, Rabu (30/11/2022).
Bak Berburu Manusia, Para Turis Kaya Bayar Rp1,5 Miliar untuk Tembaki Orang-orang di Sarajevo
"Apa mimpimu? Bertemu almarhum?," tanya majelis hakim.
"Betul Yang Mulia," jawab Bharada E.
5 Fakta Baru yang Terungkap di Sidang Ferdy Sambo, Nomor 4 Bikin Hakim Terkejut
Bharada E mengatakan, usai menembak Brigadir J, dia merasa sangat berdosa. Dia terpaksa mengikuti perintah Ferdy Sambo karena takut dengan pangkat jenderalnya.
"Karena saya takut. Ini jenderal bintang dua, menjabat sebagai Kadiv Propam dan posisi saya dan pangkat saya Bharada, pangkat terendah. Dari kepangkatan itu saja kita bisa lihat bagaikan langit dan bumi," katanya.
Bharada E menambahkan, rasa bersalah dan berdosanya itu lantas membuat dia mau berkata jujur terkait kematian Brigadir J. Apalagi, kala dia dibawa dan dilakukan penahanan, dia sudah tak lagi bisa berkomunikasi dengan Sambo.