Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasto Jelaskan Tersangka Korupsi DJKA Donatur Rumah Aspirasi di Pilpres 2019
Advertisement . Scroll to see content

BPN Prabowo-Sandi Lapor 1.200 Kasus Indikasi Kecurangan ke Bawaslu

Minggu, 21 April 2019 - 03:30:00 WIB
BPN Prabowo-Sandi Lapor 1.200 Kasus Indikasi Kecurangan ke Bawaslu
Direktur Komunikasi dan Media BPN, Hashim Djojohadikusumo. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

Selain itu, Hashim juga menyinggung soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diduga bermasalah sebanyak 17,5-18 juta yang belum dituntaskan secara baik oleh KPU. Dia mengaku mendapatkan informasi di Kabupaten Bangkalan, ada sejumlah TPS yang pemilihnya memiliki tanggal lahir yang sama yaitu sebanyak 250 pemilih yang lahir di pada 1 Juli dan 1 Januari.

"Lalu kami kirim tim ke sana, ditemukan fakta bahwa warga di sana sebanyak 90 persen adalah TKI yang bekerja di luar negeri karena itu warga di sana kaget mengapa nama TKI itu masuk dalam DPT yang sebenarnya tidak ada," katanya.

Hashim juga mengatakan, setelah pemungutan suara di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin memperoleh suara 80 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 19 persen.

Lalu dia membandingkan dengan perolehan suara Prabowo-Hatta di Pemilu 2014 yang menang di Kabupaten Bangkalan, namun lima tahun kemudian kalah telak di wilayah itu. Dia juga mempertanyakan mengenai dugaan kecurangan pemilu yang terjadi di Malaysia, yaitu surat suara telah tercoblos.

"Dalam kasus itu satu partai tertentu pendukung paslon 01 diuntungkan. Kebetulan saja yang diuntungkan salah satu caleg Partai Nasdem yang merupakan anak dubes Indonesia di Malaysia dan itu semua menguntungkan 01," ujarnya.

Hashim meminta kasus tersebut harus segera diselesaikan agar tidak terjadi kecurangan dalam Pemilu.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut