Calon Hakim Agung Ini Ungkap Tekanan hingga Ancaman Kekerasan di Balik Vonis Hakim
JAKARTA, iNews.id - Komisi III DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Hakim Agung di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/9/2021). Calon Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarso mendapatkan giliran pertama mengikuti proses seleksi tersebut.
Pada kesempatan itu dia mengungkapkan, dalam mengambil vonis keputusan, seorang Hakim Agung banyak mendapatkan tekanan dari berbagai pihak.
"Selama 26 tahun di pengadilan dan Mahkamah Agung (MA) intervensi itu selalu ada, dari pimpinan, kerabat, teman, bahkan ancaman kekerasan itu sudah sering," ujar Dwiarso.
Dia menuturkan, hakim tidak bisa semena-mena dalam manjatuhkan vonis. Hakim, kata dia harus melihat fakta persidangan sebelum memberikan vonis.
"Harus berlaku adil dalam melihat fakta persidangan, kemandirian hakim tergantung akuntabilitas. Fakta-fakta persidangan didapat, bagaimana cara hakim mempertimbangkan dalam dakwaan," tuturnya.
Menurutnya, hakim merupakan posisi yang terhormat. Semua keputusannya, lanjut dia akan dipertangungjawabkan kepada Tuhan.
"Tanggung jawab di atas lebih berat daripada pimpinannya kita," katanya.
Dwiarso Budi Santiarso diketahui merupakan Hakim Ketua yang mendapatkan promosi jabatan usai memutuskan vonis kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama akias Ahok, Mei 2017.
Editor: Kurnia Illahi