Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Foto Terbaru Setya Novanto saat Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin
Advertisement . Scroll to see content

Didakwa Rekayasa Medis Setnov, Ini yang Dulu Dilakukan Bimanesh

Kamis, 08 Maret 2018 - 15:58:00 WIB
Didakwa Rekayasa Medis Setnov, Ini yang Dulu Dilakukan Bimanesh
Dokter RS Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/3/2018). (Foto: Okezone).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa dokter RS Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo sengaja merintangi penyidikan dugaan tindak pidana korupsi proyek KTP-elektronik atas tersangka Setya Novanto. Tindakan itu dilakukan bersama-sama dengan advokat Fredrich Yunadi.

"Pada 16 November 2017, terdakwa yang berprofesi sebagai dokter spesialis penyakit dalam di RS Medika Permata Hijau dihubungi Fredrich Yunadi yang sudah lama dikenalnya meminta bantuan agar Setya Novanto dapat dirawat inap di RS Medika Permata Hijau dengan diagnosa menderita beberapa penyakit salah satunya hipertensi," kata Jaksa Kresno Anto Wibowo saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Bimanesh, kata Kresno, kemudian menyanggupi untuk memenuhi permintaan Fredrich meskipun yang bersangkutan mengetahui bahwa Novanto memiliki masalah hukum dalam kasus korupsi proyek e-KTP.

"Selanjutnya, terdakwa menghubungi dokter Alia yang saat itu menjabat sebagap Plt Manajer Pelayanan Medik RS Medika Permata Hijau melalui telepon agar disiapkan ruang VIP untuk rawat inap pasiennya, yakni Setya Novanto yang direncanakan akan masuk rumah sakit dengan diagnosa hipertensi berat," kata Kresno.

Bimanesh juga menyampaikan bahwa dirinya sudah menghubungi dokter spesialis jantung Mohammad Thoyibi dan dokter spesialis bedah Joko Sanyoto untuk melakukan perawatan bersama. Padahal diketahui terdakwa belum pernah memberitahukan kepada kedua dokter itu untuk merawat Novanto.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut