Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya
Advertisement . Scroll to see content

Dugaan Kriminalisasi Hukum Jadi Catatan Kinerja Jokowi

Jumat, 05 Januari 2018 - 15:12:00 WIB
Dugaan Kriminalisasi Hukum Jadi Catatan Kinerja Jokowi
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (Foto: iNews.id/Felldy)
Advertisement . Scroll to see content

Dia menambahkan, Jokowi juga perlu menjelaskan ke publik atas persoalan adanya ketidakpastian hukum. Dia menuturkan, persoalan ketidakpastian hukum menjadi penilaian terhadap kinerja Jokowi di bidang hukum.

"Jika mau disurvei termasuk lembaga survei dunia tentang problem apa yang utama di Indonesia, nomor satu memang ketidakpastian hukum," tuturnya.

Di tempat berbeda, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, moral dan etika politik harus dijunjung tinggi dalam pilkada serentak mendatang dan Pemilu 2019. Menurutnya, TNI, BIN dan Polri berkewajiban ikut menciptakan pilkada dan pemilu berlangsung jujur adil serta demokratis.

"Namun saudara-saudara saya perlu jelaskan, Demokrat tidak bermaksud menggurui atau mendikte apa yang seharusnya dilakukan oleh negara dan pemerintah. Khususnya, berkaitan dengan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019," ujar SBY dalam pidato politik awal tahun 2018 di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/1/2018).

Presiden keenam Indonesia ini juga mengingatkan, aparat penegak hukum jangan dimanfaatkan untuk kepentingan pihak tertentu. Dia menuturkan, aparat penegak hukum harus bekerja profesional sesuai ketentuan yang berlaku. Partai Demokrat meminta pemerintah beserta perangkat hukum dan alat negara bersikap netral dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. Mulai dari Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI.

"Berharap tidak ada tindak kriminalisasi dan pemaksaan yang melanggar undang-undang. Kekerasan dan penggunaan kekuatan fisik bukan cara yang baik," katanya.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut