Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasto Jelaskan Tersangka Korupsi DJKA Donatur Rumah Aspirasi di Pilpres 2019
Advertisement . Scroll to see content

Jadi Korban Persekusi, Neno Tak Kapok Deklarasi 2019 Ganti Presiden

Rabu, 01 Agustus 2018 - 07:01:00 WIB
Jadi Korban Persekusi, Neno Tak Kapok Deklarasi 2019 Ganti Presiden
Aktivis Gerakan 2019 Ganti Presiden, Neno Warisman. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)
Advertisement . Scroll to see content

Ibu tiga anak itu menjelaskan, Gerakan 2019 Ganti Presiden masih tetap bertahan sampai saat ini karena terbebas dari embel-embel partai politik mana pun. Meski dia tak menampik di dalam gerakan tersebut terdapat cukup banyak pengurus partai politik yang terlibat, khususnya partai oposisi.

“Kalau sudah di dalam gerakan, semuanya harus mencopot identitas partai. Kami semua sepakat, betul-betul semuanya harus taat pada platform yang sama,” tuturnya.

Neno pun membenarkan jika di dalam Gerakan 2019 Ganti Presiden terdapat banyak kader PAN, PKS, dan Partai Gerindra. Kendati demikian, dia menjamin gerakan tersebut sama sekali tak berafiliasi dengan salah satu dari tiga partai itu.

“Dari sejak gerakan ini lahir pertama kali, udah ada kesepakatan (tak berafiliasi dengan parpol tertentu) dan itu tidak berubah sampai hari ini. Nanti, setelah tanggal 10 (Agustus), setelah diumumkan (capres dan cawapres oleh KPU) baru kami melihat (arah dukungan),” ujar Neno.

Mantan aktris itu mengatakan, setelah KPU menetapkan pasangan capres dan cawapres definitif pada 10 Agustus 2018, Gerakan 2019 Ganti Presiden akan berpihak dan berdiri di sisi capres-cawapres yang memiliki latar belakang kebangsaan dan keumatan.“Kami sudah sepakat, relawan ganti presiden hanya untuk kebangsaan dan keumatan. Harus ada untuk keumatan,” kata dia.

Jika ternyata capres yang bertarung di pilpres nanti hanya antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menurut Neno, Gerakan 2019 Ganti Presiden sudah pasti bakal menjatuhkan pilihan kepada sang mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (danjen Kopassus).

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut