Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Kejari 7 Jam, Dugaan Korupsi dan Penyalahgunaan Wewenang
Advertisement . Scroll to see content

Jaksa Bongkar Persekongkolan Jahat Surya Darmadi, Buka Kebun Sawit di Kawasan Hutan

Kamis, 08 September 2022 - 13:08:00 WIB
Jaksa Bongkar Persekongkolan Jahat Surya Darmadi, Buka Kebun Sawit di Kawasan Hutan
Sidang dakwaan Surya Darmadi di Pengadilan Tipikor Jakarta. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Agung (Kejagung) membongkar persekongkolan jahat Bos PT Duta Palma Group, Surya Darmadi dengan mantan Bupati Indragiri Hulu, Raja Thamsir Rachman. Persekongkolan jahat tersebut yang mengakibatkan kerugian negara.

Keduanya diduga bersekongkol membuka lahan kebun sawit di kawasan hutan. Surya Darmadi alias Apeng disebut meminta Raja Thamsir untuk memberikan izin pembukaan lahan kebun sawit di kawasan hutan Indragiri Hulu. Kebun sawit tersebut nantinya akan dikelola oleh perusahaan Surya Darmadi.

Demikian diungkapkan jaksa saat membacakan surat dakwaan untuk terdakwa Surya Darmadi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Kamis (8/9/2022).

"Terdakwa (Surya Darmadi) selaku pemilik PT Banyu Bening Utama, PT Palma Satu, PT Seberida Subur, dan PT Panca Agro Lestari, meskipun tidak memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL), dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)," kata jaksa.

Meskipun tidak memiliki sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi untuk membuka lahan sawit, tapi Raja Thamsir tetap memberikan Izin Usaha Perkebunan (IUP) kepada perusahaan Surya Darmadi. Hal itu yang kemudian berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan.

"Terdakwa selaku pemilik PT Banyu Bening Utama, PT Palma Satu, PT Seberida Subur, dan PT Panca Agro Lestari secara tanpa hak telah melaksanakan usaha perkebunan dalam kawasan hutan yang mengakibatkan rusaknya kawasan hutan dan perubahan fungsi hutan," terangnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut