Jokowi: Semestinya Perilaku Media Tidak Dikendalikan untuk Mendulang Click
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap media-digital dapat menguatkan pembangunan nilai-nilai kemanusian dan kebangsaan. Bukan sebaliknya, hanya untuk mengejar jumlah pembaca atau penonton.
"Semestinya, perilaku media tidak dikendalikan untuk mendulang click dan menumpuk jumlah like, tapi seharusnya didorong untuk menumpuk kontribusi bagi kemanusiaan dan kepentingan bangsa," katanya.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR dan DPD dalam rangka HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
"Saya ingin semua platform teknologi harus mendukung transformasi kemajuan bangsa. Peran media-digital yang saat ini sangat besar harus diarahkan untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan," ujarnya.
Ideologi dan nilai-nilai luhur bangsa, menurut Jokowi, tidak boleh dipertukarkan dengan kemajuan ekonomi. Bahkan, kemajuan ekonomi jelas membutuhkan semangat kebangsaan yang kuat.
"Kita harus bangga terhadap produk Indonesia. Kita harus membeli produk dalam negeri. Kemajuan Indonesia harus berakar kuat pada ideologi Pancasila dan budaya bangsa," katanya.
Sebelumnya, Jokowi mengimbau seluruh masyarakat Indonesia mengambil pelajaran dari terjadinya pandemi virus corona atau Covid-19. Dia mengatakan melalui krisis ini bisa menjadi pembelajaran agar Indonesia menjadi negara maju di 2045.
Jokowi mengatakan 2045 tinggal 25 tahun lagi. Dia menyebut masih ada waktu untuk membuat Indonesia seperti yang dicita-citakan.
"Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negara Upper Middle Income Country. 25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia Negara Maju," tuturnya.
Editor: Djibril Muhammad