Jokowi Soroti Marak Kasus Bullying: Ini Tak Boleh Terjadi Lagi, Sekolah Harus jadi Safe House

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kasus bullying di lingkungan sekolah yang terjadi akhir-akhir ini. Bahkan kasus tersebut ada yang memakan korban.

"Saya betul-betul sangat khawatir akhir-akhir ini terjadinya kasus bullying, kasus perundungan, kasus kekerasan, kasus pelecehan, bahkan ada yang memakan korban jiwa," kata Jokowi saat menghadiri Kongres XXIII di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/3/2024).

Baca Juga

Bukti Foto: Bill Clinton hingga Michael Jackson Bagian dari Circle Penjahat Seks Jeffrey Epstein

Jokowi pun mengingatkan bahwa kasus bullying tidak boleh terus dibiarkan berlarut-larut. Mengingat, sekolah harus menjadi rumah kedua yang aman bagi siswa.

"Ini tidak boleh jadi lagi, dibiarkan berlarut dan sekolah harus menjadi safe house, harus menjadi rumah yang aman bagi siswa-siswa kita, untuk belajar, untuk bertanya, untuk berkreasi, untuk bermain, untuk bersosialisasi," kata Jokowi.

Baca Juga

Psikologi Korban Bully di Binus School Serpong Terguncang, KPAI Dilarang Dampingi

"Jangan sampai ada siswa yang takut, ketakutan di sekolah. Jangan sampai ada siswa yang tertekan di sekolah dan tidak betah di sekolah," tambahnya.

Baca Juga

Terungkap, Santri Senior yang Setrika Junior di Malang Kerap Pukul dan Bully Korban

Jokowi pun mengatakan menaruh harapan besar pada guru-guru khususnya yang hadir pada Kongres XXIII PGRI hari ini. Guru, kata Jokowi, harus menjadi ujung tombak menciptakan sekolah aman.

"Saya menaruh harapan besar kepada bapak ibu guru untuk menjadi ujung tombak menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi anak-anak kita," tegas Jokowi.

Baca Juga

Dendam Lama Adik di-Bully, 2 Pria di Bandarlampung Bunuh Tetangga

Jokowi meminta agar mengutamakan kasus bullying tidak terjadi. "Biasanya kasus bullying ini ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki" pungkasnya.

Editor: Faieq Hidayat