Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Blak-blakan soal OTT Jaksa, Tegaskan Tak Ada Intervensi
Advertisement . Scroll to see content

Kaleidoskop 2025: Deretan Kepala Daerah Terjerat Operasi Senyap KPK

Selasa, 23 Desember 2025 - 05:01:00 WIB
Kaleidoskop 2025: Deretan Kepala Daerah Terjerat Operasi Senyap KPK
Dari kiri ke kanan: Abdul Wahid, Abdul Azis, Sugiri Sancoko, Ardito Wijaya dan Ade Kuswara (dok. iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

3. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi yang terjadi di pemerintahannya. Sugiri Sancoko menjadi tersangka kasus suap pengurusan jabatan serta dugaan korupsi proyek pekerjaan di RSUD Ponorogo dan penerimaan lainnya.

Penetapan tersangka ini dilakukan setelah KPK melakukan pemeriksaan mendalam usai operasi tangkap tangan (OTT). Dalam kasus ini, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka, termasuk Sugiri.

"KPK menetapkan 4 orang tersangka yaitu SUG selaku Ponorogo periode 2021-2025 dan 2025-2030," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, Minggu (9/11/2025) dini hari.

Selain Sugiri, mereka yang ditetapkan tersangka yakni AGP selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, YUM selaku Direktur RSUD dr Haryono Kabupaten Ponorogo dan SC pihak swasta rekanan RSUD Ponorogo.

Bupati Sugiri dan lainnya sebelumnya terjaring OTT di Ponorogo, Jawa Timur pada Jumat (7/11/2025).

4. Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya

KPK menggelar OTT di Kabupaten Lampung Tengah yang menggiring Bupati Ardito Wijaya ke bawah pengawalan petugas antirasuah. Dalam penindakan ini, KPK menyita tidak hanya uang tunai tetapi juga logam mulia emas sebagai bagian dari barang bukti dugaan suap proyek.

Ardito Wijaya diduga menerima suap sebesar Rp5,75 miliar dari kasus dugaan korupsi gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa. 

Plh Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Mungki Hadipratikto mengatakan, Ardito menerima uang suap untuk melunasi utang saat berkampanye sebagai calon Bupati Lampung Tengah periode 2025-2030. 

"Di antaranya diduga digunakan untuk dana operasional Bupati sebesar Rp500 juta dan pelunasan pinjaman bank yang digunakan untuk kebutuhan kampanye di tahun 2024 sebesar Rp5,25 miliar," kata Mungki di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).

Selain Ardito, KPK juga menetapkan empat orang lainnya sebagai tersangka, di antaranya anggota DPRD Lampung Tengah, Riki Hendra Saputra; adik Bupati Lampung Tengah, Ranu Hari Prasetyo.

Lalu, Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah Lampung Tengah sekaligus kerabat dekat bupati, Anton Wibowo; dan pihak swasta atau Direktur PT EM (Elkaka Mandiri), Mohamad Lukman Sjamsuri.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut