Kasus Dugaan Senjata Ilegal, Ini Kesaksian Mantan Anak Buah Soenarko
Dia menegaskan, kondisi senjata tersebut tidak layak untuk pertempuran. Penyerahan tiga pucuk senjata tersebut kemudian dilaporkannya kepada Pangdam Iskandar Muda saat itu Mayjen TNI Soenarko.
Menurut Radjasa, Soenarko saat itu memberikan arahan agar dua AK 47 dimasukkan ke gudang. Sementara, M16 A1 disimpan di kantor Sintel yang rencananya akan diberikan kepada Museum Kopassus di Jakarta.
"Ini jelas bahwa Pak Narko tidak pernah memiliki senjata," katanya.
Radjasa mengatakan, pada 2018 ketika masa penugasannya berakhir, Soenarko sempat meminta kepadanya agar mengirimkan senjata tersebut ke Jakarta.
Namun, perintah itu tidak dapat dilaksanakan karena dirinya sudah terlanjur kembali ke Jakarta. Perintah untuk mengirim senjata ke Jakarta itu selanjutnya disampaikan ke Heri, warga sipil yang sehari-hari membantu Soenarko di Aceh.
"Dengan catatan Pak Narko mengatakan bahwa ketika nanti mengirim senjata ke Jakarta tolong dilaporkan ke Kasdam IM Brigjen Daniel agar mendapat surat pengantar," ujar Radjasa.