Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Tingkatan dan Manfaatnya
Manfaat dari keanekaragaman hayati lainnya adalah sebagai sumber papan. Sumber papan yang dapat dimanfaatkan adalah seperti rumah tempat tinggal manusia memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan sebagai bahan bangunan dan perabotan lainnya.
Contohnya seperti kayu jati, kayu sengon, kayu bangkieri, kayu mahoni, yang bisa dimanfaatkan untuk atap rumah dan perabotan interior rumah. Selain itu, masih banyak di desa pedalaman yang memanfaatkan bambu sebagai dinding dan penyangga bangunan.
Sedangkan rumah-rumah modern menggunakan furniture yang terbuat dari rotan.
Mata pencaharian manusia juga banyak yang bergantung pada kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan. Bahkan salah satu sumber devisa negara berasal dari ekspor kayu, minyak sawit dan bagian tumbuhan tertentu.
Contoh mata pencaharian yang memanfaatkan keanekaragaman hayati di antaranya adalah:
-Petani, di mana bermacam-macam tanaman pertanian yang dimanfaatkan petani sebagai sumber pendapatan, di antaranya adalah tanaman padi, jagung, kacang hijau, dan lain sebagainya.
-Nelayan, yang menggantungkan pendapatannya pada banyaknya ikan yang mereka peroleh.
-Petani tambak, yang dibudidayakan beberapa jenis ikan, udang dan kerang sebagai sumber penghasilan mereka.
-Peternak, yang memelihara beberapa jenis hewan unggas maupun mamalia pemamah biak untuk diambil telur dan dagingnya. Contohnya adalah sapi, ayam, kambing, kerbau, dan itik. Selain itu, peternak juga bisa memanfaatkan susu dari hewan yang dipelihara.
-Industri Perkebunan, yang memanfaatkan tanaman perkebunan seperti tebu dan teh.
Manfaat dari keanekaragaman hayati yang bisa diambil dari keanekaragaman berikutnya adalah sebagai bahan obat-obatan. Di Indonesia, terdapat beberapa spesies tanaman obat-obatan yang bisa dimanfaatkan.
Tanaman-tanaman tersebut biasa disebut sebagai tanaman obat keluarga (Toga). Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang membantu industri jamu atau obat tradisional yang mengetahui manfaat dari setiap bagian tanaman yang berkhasiat.
Contoh beberapa tanaman obat keluarga di antaranya jahe, temulawak, daun sirih, kayu putih, alang-alang, buah mengkudu, dan lain sebagainya.
Kosmetik yang digunakan perempuan ternyata banyak memanfaatkan keanekaragaman yang ada di Indonesia. Misalnya saja minyak bunga melati dan bunga kantil untuk parfum.
Ekstrak lidah buaya untuk shampo. Ekstrak bunga mawar untuk aroma bedak. Ekstrak teh hijau, bengkoang dan kelapa juga sering digunakan dalam berbagai jenis produk kosmetik.
Tahukah kamu pelajaran biologi yang banyak memanfaatkan keanekaragaman hayati untuk dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan? Dengan meneliti flora dan fauna, manusia bisa mendalami berbagai ilmu pengetahuan tentang alam.
Penelitian tersebut akan menghasilkan berbagai metode keilmuan, misalnya perkembangbiakan vegetatif buatan pada hewan maupun tumbuhan. Ilmu pengetahuan bisa terus berkembang dan berguna bagi manusia jika keanekaragaman hayati sebagai sumber ilmu pengetahuan itu sendiri terus dijaga eksistensinya.
Di beberapa daerah di Indonesia, budaya yang digunakan masih berupa tanaman dan hewan tertentu. Misalnya pada upacara adat di daerah Sulawesi mengharuskan memotong hewan kerbau.
Contoh kebudayaan lainnya adalah nyekar atau berkunjung ke makam yang memanfaatkan jenis-jenis tanaman seperti mawar, melati dan kenanga untuk ditabur di atas makam.
Salah satu manfaat paling penting dari keanekaragaman hayati adalah sebagai penyeimbang ekosistem. Setiap makhluk hidup yang mendiami suatu ekosistem mempunyai perannya masing-masing.
Apabila ekosistem tidak seimbang, maka akan mengakibatkan berbagai bencana yang merugikan manusia, lingkungan dan makhluk hidup yang lain. Contohnya adalah dengan adanya hutan yang dapat menurunkan kadar karbondioksida dan berperan sebagai paru-paru dunia dan juga menjaga iklim global agar tetap stabil, yaitu dengan cara mempertahankan temperatur dan kelembaban udara di bumi.
Itu tadi informasi tentang keanekaragaman hayati. Perlu diingat bahwa keanekaragaman hayati juga harus tetap terjaga keseimbangannya demi kelangsungan makhluk hidup kedepannya. Semoga informasi tadi membantu!
Editor: Puti Aini Yasmin