Kembali Diisukan PKI, Jokowi Ajak Hijrah Menuju Ujaran Kebenaran

BANDUNG, iNews.id - Tak henti-hentinya Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak rakyat hijrah dalam segala aspek. Yang terkini, calon presiden (capres) nomor urut 01 itu mengajak rakyat hijrah dari ujaran kebencian menuju kebenaran.

"Hijrah dari ujaran-ujaran kebencian kepada ujaran kebenaran. Hijrah dari pesimisme ke optimisme. Hijrah ke hal-hal yang konsumtif ke hal-hal yang produktif karena inilah yang diperlukan bangsa kita Indonesia," katanya.

Baca Juga

Maskapai Batalkan Penerbangan ke Venezuela, Akankah Invasi AS Segera Dimulai?

Hal itu disampaikan Jokowi kala memberikan sambutan saat penganugerahan Pini Sepuh dari Paguyuban Pasundan di Bandung, Jawa Barat Minggu (11/11/2018).

Dia mengatakan, rakyat harus menghindari penyebaran isu fitnah dan ujaran kebencian di media sosial. Dia kembali mengingatkan rakyat jangan sampai terpecah belah karena isu fitnah yang disebarkan saat pemilihan presiden.

Baca Juga

TKN Jokowi: Politik Menakut-takuti Rakyat Usang, Harus Segera Diakhiri

Tak lupa, Jokowi juga menyampaikan masih ada rakyat yang percaya jika dirinya terkait dengan PKI.

"Jangan sampai isu-isu yang sudah lama masih ada gara-gara misalnya, ini pilihan Presiden, yang sering ada di media sosial diramaikan Presiden Jokowi itu PKI. Masih (ada) sampai sekarang," ujarnya.

Baca Juga

Jokowi Mengaku Sudah Rasakan Kemenangan di Jabar, tapi Masih Tipis

Jokowi mengungkapkan, survei terakhir yang dilakukan mencatat masih sekitar 6 persen rakyat Indonesia yang percaya fitnah bahwa Presiden terkait PKI.

"Bisa tanya ke masjid dekat rumah saya, ada LDII di Solo, ada NU di Solo, Muhammadiyah ada di Solo, Persis ada di Solo, Al Irsyad ada di Solo, FPI ada di Solo. Ya tanya masjid di rumah kita. Keluarga saya muslim, bapak ibu saya muslim, kakek nenek saya muslim," katanya.

Baca Juga

Ma'ruf: Orang Sehat Bisa Melihat Prestasi Jokowi, Kecuali Orang Budek

Jokowi telah menerima penganugerahan Pini Sepuh dari Paguyuban Pasundan. Anugerah kepada Jokowi itu diberikan dengan penyematan pin kujang emas dan pemberian cinderamata berupa kujang.

Editor: Djibril Muhammad