Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Survei: 83,9% Masyarakat Dukung Putusan MK soal Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil
Advertisement . Scroll to see content

Kesaksian Keponakan Mahfud MD: Pemaparan Moeldoko Bilang Curang Bagian Demokrasi

Kamis, 20 Juni 2019 - 08:45:00 WIB
Kesaksian Keponakan Mahfud MD: Pemaparan Moeldoko Bilang Curang Bagian Demokrasi
Hairul Anas saat bersaksi di sidang PHPU Pilpres 2019 di MK, Jakarta, Kamis (20/6/2019). (Foto: Youtube)
Advertisement . Scroll to see content

Contoh Kecurangan

Anas mencontohkan tentang pengerahan aparat untuk kemenangan salah satu pasangan calon yang menurut dia tidak sesuai dengan prinsip demokrasi.

"Terlebih lagi menunjukkan gambar orang, tokoh, pejabat, kepala daerah yang diarahkan untuk memberikan dukungan logistik untuk salah satu paslon, ini mengganggu saya hingga pada akhirnya saya membantu 02," ucap Anas.

Sidang PHPU Pilpres 2019 di MK. (Foto: Antara)

Kemudian, Sadli pun menanyakan soal keterangan tersebut apakah benar-benar sesuai dengan yang disaksikan, diketahui, didengar. Anas pun memastikan materi tersebut benar adanya.

"Saya rasa, saya enggak beri opini. Saya hanya merasakan sesuatu yang dibuka bahwa ada pelatihan saksi dari TKN," ujarnya.

Kuasa hukum pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto, kemudian bertanya kepada saksi apakah dalam pelatihan terdapat materi untuk memenangkan jutaan suara.

Saksi menjawab tidak terlalu detail untuk itu, tetapi hanya strategi pemilu dan cara kampanye, misalnya agar paslon 01 menang, paslon 02 diidentikkan dengan ideologi ekstrem dan radikal.

Bambang selanjutnya menanyakan apakah diksi yang digunakan dalam pelatihan berkaitan dengan radikal dan ekstrem sengaja dipakai untuk menjadi bagian pemenangan.

"Diksi antibhineka, khilafah memang diselipkan banyak. Memang berbau isu di media sosial, saya rasa materi-materi itu," kata saksi.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut