Ketua Umum Muhammadiyah Minta Elite Politik Bahas Gagasan, Tak Melulu Soal Paslon di Pilpres 2024

Selasa, 06 Juni 2023 - 15:48:00 WIB

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta para elite membahas masalah subtantif. (Foto Muhammadiyah).

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta para elite yang maju dalam kontestasi politik 2024 untuk mengangkat masalah substantif. Isu tersebut memiliki urgensi untuk diangkat agar hajat hidup bangsa Indonesia tidak disepelekan sebagai komoditas politik semata.

"Tapi bisakah para elite yang mau berkontestasi di 2024 memperbincangkan persoalan-persoalan krusial ini, kalau tidak maka dia memperoleh mandat dari rakyat akan punya beban berat soal korupsi, utang luar negeri, kesenjangan, kemiskinan, dan beban menghadapi oligarki yang tidak muda,” kata Haedar dikutip dalam laman resmi Muhammadiyah, Selasa (6/6/2023).

Pengadilan Gaza Serukan Pelaku dan Pendukung Israel Diadili

Lebih lanjut, Haedar Nashir juga meminta para elite perlemen dan pemerintah berhenti berdebat soal pragmatisme pemilu terkait pasangan politik untuk kemudian beralih pada topik yang lebih dibutuhkan rakyat. Misalnya topik-topik menyangkut kedaulatan negara semisal penguasaan Sumber Daya Alam, yang semuanya harus mengacu pada dasar konstitusi.

"Indonesia harus jelas arahnya. Ke depan oke ada stagnasi, masih bisa dimaklumi, tapi kalau distorsi, deviasi dari cita-cita para pendiri bangsa. Saya yakin bahwa kontestasi pemilu yang begitu mahal itu kemudian hanya menjadi beban bagi generasi yang akan datang,"kata dia.

Survei: 40,2 Persen Warga Nahdliyin Pilih Prabowo di Pilpres 2024

Dia berharap masyarakat juga ikut mengawal pemilu 2024. Yakni dengan memastikan agar para elite politik membahas gagasan mengenai ke Indonesiaan dan tak melulu soal pasangan calon (Paslon) yang akan maju di pilpres 2024 mendatang.

"Maka mari kita kawal Pemilu 2024 dengan memastikan para elite yang berkontestasi mulai bicara tentang gagasan, tentang Indonesia, tentang Keindonesiaan dan masa depan Indonesia agar Indonesia tetap menjadi milik kita semua," katanya.