Kisah Hoegeng Kaget Rumah Dinas Penuh Barang Mewah dari Bandar Judi, Perintahkan Kuli Buang Semua
Tugas berat sudah menantinya. Pada masa itu penyelundupan dan perjudian merajalela di Kota Medan. Para polisi, tentara, dan jaksa di Medan telah disuap oleh bandar judi.
Aparat tak berkutik ketika disogok uang, mobil, perabot mewah, dan wanita. Bukan tanpa alasan kepolisian mengutus Hoegeng ke Medan. Sejak muda dia dikenal jujur, tegas, dan antikorupsi.
Hoegeng juga haram menerima suap atau pemberian apapun. Maka pada 1956, Hoegeng diangkat menjadi Kepala Direktorat Reskrim Kantor Polisi Sumut. Hoegeng pindah dari Surabaya ke Medan. Belum ada rumah dinas untuk Hoegeng dan keluarganya karena rumah dinas di Medan masih dihuni pejabat lama.
Cerita soal keuletan para pengusaha judi benar-benar terbukti. Baru saja Hoegeng mendarat di Pelabuhan Belawan, utusan seorang bandar judi sudah mendekatinya.