Kisah Inspiratif dr Lie Dharmawan, Keliling Indonesia untuk Mengobati Orang Gratis

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak orang yang kesulitan mendapatkan pengobatan di daerah terpencil di Indonesia. Tak hanya soal biaya, akses menuju tempat berobat pun masih sangat terbatas.

Namun, seorang dokter bernama Lie Dharmawan membuat rumah sakit apung di bawah yayasan DoctorSHARE. Pria kelahiran 1946 ini tak langsung menjalankan program tersebut karena semua dibuatnya dengan penuh kesabaran.

Baca Juga

Undang-undang AS Tak Izinkan Pencapresan Ketiga Kali, Trump: Sayang Sekali

Diketahui, dr Lie bukan berasal dari keluarga kaya raya. Dalam channel YouTube Coach Yudi Candra ia menceritakan perjuangannya menjadi seorang dokter di tengah keterbatasan biaya.

Ia dibesarkan oleh seorang ibu yang luar biasa. Kala itu, sang ayah meninggal di usia 40 tahun sehingga ibunya harus menggunakan segala cara menghidupi dirinya dan enam anaknya yang lain.

Baca Juga

Menkes : Pasien Omicron yang Perlu Masuk Rumah Sakit Hanya 6 Persen

"Segalanya dilakukan agar anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik. Untuk saya, mama adalah seorang hero," kata dia dikutip iNews.id, Senin (31/1/2022).

Di tengah kesulitan itu, keluarga dr Lee juga diterpa ujian. Salah satu adiknya meninggal dunia karena sakit diare di tengah pelukan sang Ibu. Hal ini yang menjadi titik balik hidup dr Lee untuk bertekad menjadi seorang dokter.

Baca Juga

Jokowi hingga Erick Tohir Bantu Dorce Gamalama Bayar Biaya Rumah Sakit

"Ibu bilang sebentar lagi sembuh ya dan tidak sanggup mengobati dia, dia meninggal di pelukan ibu. Ketika beranjak besar saya diam-diam di dalam hati saya bilang akan mengganti air mata kesedihan di pipi ibu dengan air mata kegembiraan sehingga membuat saya bertekad menjadi dokter," terang dr Lee.

dr Lee bertekad ingin menjadi seorang dokter dan membantu orang-orang yang tidak mampu. Ia ingin mengganti air mata kesedihan setiap ibu yang melihat anaknya sakit dengan air mata syukur.

Untuk meraih cita-citanya itu pun dr Lee harus berusaha sekuat tenaga. Ada banyak omongan orang yang meragukan keinginannya tersebut karena keterbatasan biaya, bahkan beberapa kali ia ditolak universitas.