Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil soal Masih Ada yang Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Saya Doakan Mereka Ikhlas
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Putra Blora Jadi Jenderal Kepercayaan Soeharto, Awalnya Hanya Bermimpi Jadi Kapten

Senin, 11 April 2022 - 07:11:00 WIB
Kisah Putra Blora Jadi Jenderal Kepercayaan Soeharto, Awalnya Hanya Bermimpi Jadi Kapten
Letjen TNI Ali Moertopo (kanan) merupakan pemikir, tokoh intelijen, dan politikus yang berperan penting pada masa Orde Baru. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Jenderal Yoga Soegama, satu atasannya pernah berkata kepada dirinya.

"Selama di Indonesia ini masih ada kekacauan, pasti kamu naik pangkat. Tapi kalau Indonesia sudah tenang, jangan harap kamu naik pangkat," tuturnya.

Perkataan itu kemudian terbukti, promosinya tidak berhenti. Selain karena bakat yang dimilikinya, didukung kedekatannya dengan mantan orang nomor satu Indonesia, Soeharto.

Pada berbagai posisi jabatan yang pernah tempati, sebagai sosok prajurit Ali Moertopo tetap siap menerima perintah atasan. Terbukti, ketika dia diangkat dalam jabatan non-militer dan itelijen, Ali Moertopo tampak tetap menikmati.

"Ini merupakan pengalaman yang tidak mudah tercapai teman-teman lain. Jadi, kalau saya main-main, tidak bersungguh-sungguh mengabdi pada bangsa dan negara, berarti saya telah berkhianat," ujarnya.

Sebagai prajurit pada umumnya, karier Ali Moertopo ditempuhnya melalui jenjang kemiliteran dari pangkat paling rendah, prajurit tiga di Kodam Diponegoro tahun 1945. Tapi pada saat itu anak Pampung Krapyak Kidul, Pekalongan itu sudah membuat ulah.

Karena malu pangkatnya masih rendah, setiap pulang dari markas ke rumahnya, diam-diam dia mencopot pangkatnya dan diganti dengan pangkat Sersan Mayor.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut