Kisah Putra Blora Jadi Jenderal Kepercayaan Soeharto, Awalnya Hanya Bermimpi Jadi Kapten
Jenderal Yoga Soegama, satu atasannya pernah berkata kepada dirinya.
"Selama di Indonesia ini masih ada kekacauan, pasti kamu naik pangkat. Tapi kalau Indonesia sudah tenang, jangan harap kamu naik pangkat," tuturnya.
Perkataan itu kemudian terbukti, promosinya tidak berhenti. Selain karena bakat yang dimilikinya, didukung kedekatannya dengan mantan orang nomor satu Indonesia, Soeharto.
Pada berbagai posisi jabatan yang pernah tempati, sebagai sosok prajurit Ali Moertopo tetap siap menerima perintah atasan. Terbukti, ketika dia diangkat dalam jabatan non-militer dan itelijen, Ali Moertopo tampak tetap menikmati.
"Ini merupakan pengalaman yang tidak mudah tercapai teman-teman lain. Jadi, kalau saya main-main, tidak bersungguh-sungguh mengabdi pada bangsa dan negara, berarti saya telah berkhianat," ujarnya.
Sebagai prajurit pada umumnya, karier Ali Moertopo ditempuhnya melalui jenjang kemiliteran dari pangkat paling rendah, prajurit tiga di Kodam Diponegoro tahun 1945. Tapi pada saat itu anak Pampung Krapyak Kidul, Pekalongan itu sudah membuat ulah.
Karena malu pangkatnya masih rendah, setiap pulang dari markas ke rumahnya, diam-diam dia mencopot pangkatnya dan diganti dengan pangkat Sersan Mayor.