Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil soal Masih Ada yang Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Saya Doakan Mereka Ikhlas
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Putra Blora Jadi Jenderal Kepercayaan Soeharto, Awalnya Hanya Bermimpi Jadi Kapten

Senin, 11 April 2022 - 07:11:00 WIB
Kisah Putra Blora Jadi Jenderal Kepercayaan Soeharto, Awalnya Hanya Bermimpi Jadi Kapten
Letjen TNI Ali Moertopo (kanan) merupakan pemikir, tokoh intelijen, dan politikus yang berperan penting pada masa Orde Baru. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

“Sebab, pada masa itu, itulah pangkat yang paling hebat," ujarnya sambil tertawa.

Sampai akhirnya ia menjadi Perwira Tinggi (Pati) Letnan Jenderal pada tahun 1974. Sebagaimana telah disebutkan di atas dia pernah juga bertugas sebagai bintara dalam kelaskaran Resimen 17 Divisi III (Hizbullah-Sabilillah) yang pada awal revolusi bermarkas di Jalan Dokrian (kini HA Salim), Pekalongan. 

DIa pun ikut dalam menumpas pemberontakan PKI, dikenal sebagai peristiwa Tiga Daerah, di antara Brebes dan Tegal tahun 1945-1946, dan di Pekalongan.

Setelah itu pada penumpasan pemberontakan PKI Muso/Madiun, kesatuannya beroperasi di Parakan-Wonosobo. Pada masa perang awal kemerdekaan, dia bersama rekan-rekan seangkatannya tergabung dalam kesatuan aktif pada perang gerilya, dalam Agresi Militer Belanda maupun II.

Setelah terjun dalam dunia militer yang menuntut kedisiplinan tinggi maka terbentuklah Ali Moertopo yang cepat dalam berpikir dan bertindak. Cepat dalam berpikir mencari solusi di setiap masalah dan cepat bertindak dengan tepat walau kadang bertentangan dengan arus.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut