Kisah Putra Blora Jadi Jenderal Kepercayaan Soeharto, Awalnya Hanya Bermimpi Jadi Kapten
“Sebab, pada masa itu, itulah pangkat yang paling hebat," ujarnya sambil tertawa.
Sampai akhirnya ia menjadi Perwira Tinggi (Pati) Letnan Jenderal pada tahun 1974. Sebagaimana telah disebutkan di atas dia pernah juga bertugas sebagai bintara dalam kelaskaran Resimen 17 Divisi III (Hizbullah-Sabilillah) yang pada awal revolusi bermarkas di Jalan Dokrian (kini HA Salim), Pekalongan.
DIa pun ikut dalam menumpas pemberontakan PKI, dikenal sebagai peristiwa Tiga Daerah, di antara Brebes dan Tegal tahun 1945-1946, dan di Pekalongan.
Setelah itu pada penumpasan pemberontakan PKI Muso/Madiun, kesatuannya beroperasi di Parakan-Wonosobo. Pada masa perang awal kemerdekaan, dia bersama rekan-rekan seangkatannya tergabung dalam kesatuan aktif pada perang gerilya, dalam Agresi Militer Belanda maupun II.
Setelah terjun dalam dunia militer yang menuntut kedisiplinan tinggi maka terbentuklah Ali Moertopo yang cepat dalam berpikir dan bertindak. Cepat dalam berpikir mencari solusi di setiap masalah dan cepat bertindak dengan tepat walau kadang bertentangan dengan arus.
Editor: Rizal Bomantama