Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komnas HAM soal Kasus Kematian Arya Daru: Polisi Harus Tetap Buka Peninjauan Kembali
Advertisement . Scroll to see content

Komisi III DPR Sebut Kasus Kematian Arya Daru Masih Banyak PR, Motif Belum Terungkap

Kamis, 31 Juli 2025 - 07:59:00 WIB
Komisi III DPR Sebut Kasus Kematian Arya Daru Masih Banyak PR, Motif Belum Terungkap
Jenazah diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan tiba di rumah duka, Kabupaten Bantul, DIY, disambut isak tangis keluarga, Rabu (9/7/2025). (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi III DPR Hasbiallah Ilyas menyoroti hasil penyelidikan Polda Metro Jaya terkait kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP). Apalagi, kata dia, ponsel milik ADP belum ketemu.

Hasbi mengatakan penanganan kasus kematian ADP belum ditutup oleh Polda Metro Jaya. Motif kematian pun belum terungkap.

"Penyidik masih belum menutup kasus ini, masih terus mengusut. Khususnya untuk menjawab beberapa hal yang masih menjadi tanda tanya, seperti apa motifnya, apa keuntungan yang didapat dari tindakan tersebut, siapa yang diuntungkan, HP-nya juga masih terus dicari untuk memperkuat barang bukti kasus," ujar Hasbi saat dihubungi, Rabu (30/7/2025).

Kendati demikian, legislator Fraksi PKB iitu menilai wajar jika publik belum bisa menerima hasil penyelidikan Polda Metro Jaya. Menurutnya, masih banyak PR yang harus dikerjakan oleh para penyelidik Polda Metro Jaya.

"Jadi wajar jika publik belum sepenuhnya menerima kesimpulan Polda, karena memang masih banyak PR yang harus dituntaskan," katanya.

Dia mengatakan hal itu menjadi tantangan bagi Polda Metro Jaya untuk segera menjawab kejanggalan publik atas kesimpulan hasil penyelidikan. Dia juga mendorong masyarakat untuk memberi informasi dan masukan kepada Polda Metro Jaya dalam menangani kasus ini.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut