Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Periksa Eks Bendahara Amphuri, Dalami Aliran Uang Fee Percepatan Keberangkatan Haji 
Advertisement . Scroll to see content

Kritik Ketua BPIP, GP Ansor: Jangan Benturkan Agama dengan Pancasila

Rabu, 12 Februari 2020 - 14:11:00 WIB
Kritik Ketua BPIP, GP Ansor: Jangan Benturkan Agama dengan Pancasila
Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menilai pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, yang menyatakan agama sebagai musuh terbesar Pancasila perlu diluruskan. Menurut dia, pernyataan Yudian itu terkesan membenturkan agama dengan Pancasila.

“Pernyataan Kepala BPIP Pak Yudian Wahyudi tersebut, seperti yang dimuat salah satu media siber, Rabu (12/2/2020), terkesan membenturkan agama dengan Pancasila. Kalau agama jadi musuh terbesar Pancasila, sama saja kelompok-kelompok radikal yang anti-Pancasila mendapat justifikasi,” ungkap Gus Yaqut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Dia berpendapat, menjaga Pancasila sejatinya adalah untuk menegakkan agama yang penuh kasih sayang sekaligus adil bagi semua. Menjaga Pancasila berarti juga menjadi muslim yang baik, menjadi rahmat bagi semesta. Menurut dia, itu juga bagian dari meninggikan derajat Pancasila.

Gus Yaqut mengatakan, Pancasila yang selama ini diterima sebagai jalan kemaslahatan hidup berbangsa mampu menengahi berbagai macam perbedaan. Jika kemudian agama dan Pancasila dibenturkan, Pancasila pun akhirnya dijadikan musuh bersama.

“Kelahiran dan disepakatinya Pancasila sebagai dasar negara dan perekat berbagai macam perbedaan di Indonesia ini sudah melalui perjalanan panjang dan banyak pertimbangan. Rongrongan ideologi Islam transnasional terhadap Pancasila belakangan inilah yang makin nyata,” katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut