KSPI: Biaya Deklarasi Pencapresan Prabowo di Istora dari Iuran Buruh
JAKARTA, iNews.id – Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Ibu Kota hari ini dibumbui dengan deklarasi pencalonan Prabowo Subianto untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Acara tersebut berlangsung di Istana Olahraga (Istora) Senayan Jakarta, sore tadi.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, memastikan biaya deklarasi dukungan organisasinya kepada Prabowo diambil dari iuran yang dibayarkan anggota setiap bulan. “Itu dibayar dengan iuran. Kami di KPSI tiap buruh ada iuran, besarannya satu persen dari upah mereka,” kata dia di Istora Senayan Jakarta, Selasa (1/5/2018).
Iqbal pun membantah anggotanya patungan untuk biaya operasional deklarasi sebesar Rp15.000 per orang. Dia menjelaskan, 60 persen dari iuran anggota KSPI yang terkumpul digunakan untuk berbagai keperluan. Antara lain untuk serikat pekerja di tingkat perusahaan, untuk pendidikan, pembelaan (advokasi), negosiasi perjanjian kerja sama, dan untuk proses jika ada pemutusan hubungan kerja di pengadilan industrial.
Sementara, 40 persen dari iuran anggota KSPI digunakan untuk perangkat organisasi, termasuk juga untuk konsolidasi organisasi seluruh Indonesia. Dana itu juga digunakan untuk kegiatan advokasi PHK di daerah yang harus naik ke tingkat nasional. “Kemudian iuran juga kami pakai untuk pembentukan pengorganisasian serikat-serikat buruh. Itu resmi, sah. Undang-Undang membolehkan dan kami terbuka,” ujarnya.
Iqbal mengatakan, tidak ada serikat buruh yang kuat tanpa iuran anggota. Menurut dia, KSPI pun bisa menjadi besar karena iuran internal, bukan hasil meminta dari pihak-pihak tertentu.