Kunjungi Batam, Menko Airlangga Tinjau Rantai Logistik dan Travel Bubble Jelang Lebaran
Pelabuhan Batu Ampar kini memasuki tahapan pengembangan jangka pendek (2021-2025) dengan estimasi biaya investasi Rp1,65 triliun dan kapasitas bongkar muat sebesar 1,6 juta TEUs (dari saat ini yang sejumlah 600.000 TEUs).
Sementara, untuk jangka menengah (2026-2030) estimasi biaya investasinya yaitu Rp8,24 triliun dan kapasitas bongkar muat 4,6 juta TEUs. Pada 2022 dilakukan beberapa pengembangan infrastruktur fisik yang termasuk rencana jangka pendek antara lain revitalisasi Dermaga Utara dan Selatan, penataan lahan Container Yard Utara Tahap II dan CY Selatan, pembangunan pagar pelabuhan, perbaikan ROW jalan 30 meter sampai pengadaan alat bongkar muat yang terdiri dari container crane,
RTG, head truck, reach stacker 40 ton, top loader 40 ton serta chassis.
Untuk proses pengadaan container crane saat ini sudah pada tahap pemesanan material dan persiapan pabrikasi di Pelabuhan Gunsan Korea Selatan. Diharapkan proses ini selesai pada Desember 2022 mendatang.
Salah satu fokus utama yang diperlukan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional yaitu membangun rasa aman bagi masyarakat, khususnya pelaku ekonomi. Tujuannya agar masyarakat bisa beraktivitas dengan normal dan dapat memanfaatkan insentif yang disediakan pemerintah untuk sektor ekonomi dengan baik. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yakni
dengan menjaga keberlangsungan rantai pasok nasional.
Editor: Rizal Bomantama