Labfor Pastikan Tembakan di Kepala Brigadir RAT Berasal dari Dalam Mobil
Dia menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan senjata api jenis HS, diketahui bahwa senjata tersebut masih aktif dan pernah digunakan sebelumnya. Bahkan, senjata tersebut mengandung GSR, menunjukkan bahwa senjata tersebut baru saja digunakan.
"Selain itu, ditemukan 7 butir peluru aktif dan 1 butir selongsong peluru kaliber 9mm berhestem PMC 9mm luger buatan Korea sebagai barang bukti. Selongsong peluru yang ditemukan di dalam mobil tersebut identik dengan senjata jenis HS yang ditemukan di lokasi," tuturnya.
Irfan juga menyampaikan bahwa pemeriksaan forensik pada korban, Brigadir RAT, menunjukkan adanya GSR pada telapak tangan kanan, punggung tangan kanan, lubang di kepala sebelah kanan, dan baju di bagian pundak kanan. Begitu juga dengan pemeriksaan terhadap mobil Alphard, yang menunjukkan adanya GSR di berbagai bagian, termasuk lubang di penghalang cahaya, karpet di bawah supir, dashboard depan sopir, jok sopir bagian kanan, kaca jendela supir sebelah kanan bagian dalam, dan pintu dalam supir sebelah kanan.
"Dari hasil pemeriksaan ini, dapat disimpulkan bahwa tembakan tersebut berasal dari dalam mobil, dengan sudut tembakan sebesar 32 derajat," katanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq