Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Minta Relawan Kesehatan PDIP Tak Pilih-Pilih saat Menolong Orang
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pernyataan Mahfud MD terkait intrik yang terjadi dalam proses penentuan calon wakil presiden (cawapres) Jokowi, tadi malam, akhirnya menuai reaksi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebagai salah satu pengusung pasangan Jokowi–Ma’ruf Amin di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, partai berlambang banteng moncong putih itu menilai pernyataan Mahfud masih manusiawi.

Kendati demikian, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuding ada kepentingan pihak tertentu yang mendramatisasi pernyataan Mahfud semalam terkait penetapan cawapres Jokowi. Dia pun lantas membandingkan proses penunjukan Ma’ruf Amin dengan penunjukan Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo Subianto.

“Seluruh dinamika penetapan cawapres Pak Jokowi masih wajar, dan jauh lebih beradab dibandingkan dengan penetapan cawapres Prabowo yang diwarnai transaksi jual beli dukungan atau mahar politik sebesar Rp1 triliun,” ujar Hasto melalui keterangan tertulis yang diterima iNews.id di Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Dia menuturkan, bagi Koalisi Indonesia Kerja (KIK), capres dan cawapres adalah calon pemimpin untuk rakyat. Capres dan cawapres menurut dia adalah pemimpin bangsa dan negara yang prosesnya tidak boleh dikotori dengan praktik politik uang.

“Awal kehancuran suatu bangsa apabila memilih pemimpin tertingginya dilakukan dengan mengabaikan moral, etika, dan keadaban publik. Kami semua sungguh heran, betapa murahnya rekomendasi untuk menjadi cawapres. Ini gambaran rusaknya peradaban politik bangsa. Mereka yang telah memperjualbelikan pencalonan hanya demi uang tidak bisa dibenarkan dengan cara apa pun,” ujar Hasto.

Dia mengaku sangat bersyukur penetapan Ma’ruf Amin sebagai cawapres Jokowi dilakukan melalui dialog para pemimpin. Dia pun tak menampik jika di dalam proses penetapan Ma’ruf beberapa waktu lalu itu terdapat dinamika dan dialektika kepentingan antarpartai yang berbeda. Namun, Hasto menilai itu menjadi satu hal yang wajar dalam politik.

“Pada akhirnya Pak Jokowi mengambil keputusan atas dasar pilihan nurani, kemerdekaan politik dan mencari sosok pemersatu; sosok pengayom, sosok yang selamas satu tahun terakhir sangat aktif berdialektika dengan Pancasila sehingga Kyai Ma’ruf hadir sebagai sosok pemimpin yang mumpuni lahir dan batin,” ucapnya.

Menurut Hasto, Mahfud sudah menerima penetapan Ma’ruf dengan lapang dada. “Beliau (Mahfud) tadi telah bertemu dalam rapat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama dengan Ibu Megawati, Pak Try Sutrisno, Buya Syafii Maarif dan lain-lain. Semua menampakkan keakraban di antara pemimpin,” kata dia.

Dalam sebuah acara talk show yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta nasional, Selasa (15/8/2018) malam, Mahfud MD menyebut kegagalannya menjadi cawapres Jokowi di menit-menit terakhir karena adanya manuver politik yang dimainkan sejumlah petinggi NU. Manuver politik tersebut, kata Mahfud, dilakukan atas perintah Ma’ruf Amin.

Tak hanya itu, Mahfud juga mengaku dijegal jadi cawapres Jokowi lantaran dianggap bukan kader Nahdlatul Ulama (NU). Menurut dia, ada ancaman dari petinggi NU untuk meninggalkan Jokowi di Pemilu 2019, jika mantan wali kota Solo itu tidak mengambil kader NU sebagai cawapres.

Sementara, tuduhan mahar politik di kubu Prabowo seperti yang disebut Hasto sebenarnya telah dibantah oleh bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu memastikan tuduhan tersebut tidak benar.

“Saya membantah dan mengarisbawahi bahwa tidak benar ada yang menjadi ungkapan (mahar politik) selama ini yang ada di masyarakat. Semua memegang yang ada di tranksrip dan apa yang menjadi wawancara saya,” kata Sandiaga usai melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, kemarin.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut