Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Pilih Karier Jadi Influencer Antikorupsi
JAKARTA, iNews.id - Mantan Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap memilih untuk menjadi influencer antikorupsi usai diberhentikan dari lembaga antikorupsi itu. Sebelumnya, selain menjabat sebagai Ketua WP KPK, Yudi juga menjadi salah satu penyidik.
"Sepertinya saat ini jadi influencer antikorupsi jadi jalan hidup saya setelah ngga jadi penyidik KPK he he," ujar Yudi dikutip dari akun Twitternya @yudiharahap46, Senin (18/10/2021).
Yudi menjelaskan pengalaman sebagai pegawai, Penyidik dan Ketua WP KPK, serta ilmu hukum Tindak Pidana korupsi, investigasi, intelijen hingga penanaman nilai-nilai integritas dan keberanian menjadi modal sebagai influencer antikorupsi.
"Untuk sarananya,salah satu konsep saya,saya ngisi podcast,instagram atau Chanel youtube milik orang/media massa serta mengisi acara webinar,seminar/pelatihan agar semakin banyak orang terlibat aktif untuk mau menyuarakan antikorupsi dan mempengaruhi lingkungannya untuk tidak korup," tuturnya.
Yudi pun mengungkapkan alasannya dirinya beralih profesi menjadi influencer antikorupsi diantaranya ingin berbagi ilmu kepada masyarakat mengenai korupsi.
"Kedua semoga bisa menjadi inspirasi, karena korupsi ini harus diberantas danketiga menjaga asa karena harus ada orang-orang yang bersuara antikorupsi sampai kapanpun memberatas korupsi harus di jaga," kata Yudi.
Yudi pun mencontohkan bahwa seperti youtuber gaming yang bisa saja menyisipkan nilai antikorupsi ketika membahas tentang games online.
"Misalnya kejujuran jangan curang ketika bermain atau nilai nilai lainnya misal disiplin waktu dan tanggung jawab belajar atau sekolah demi masa depan," katanya.
Bahkan contoh lainnya, kata Yudi, saat menjadi youtuber atau selebgram dengan membuat konten mengajarkan nilai antikorupsi. Misalnya yakni tentang kejujuran, keadilan atau adanya himbauan jangan korupsi pada pejabat karena bisa berdampak pada kesengsaraan rakyat.
"Karena pernah mendapatkan pelatihan comunity development dan sekarang mungkin saatnya mengaplikasikannya, salah satunya ide membuat komunitas antikorupsi sebagai gerakan moral menjaga asa pemberantasan korupsi namun tanpa pengurus, struktur atau keanggotaan, Egaliter semua," tuturnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq