Musim Panas, Jemaah Haji Diimbau Waspada 5 Penyakit Ini
Penyakit kedua adalah dehidrasi yang cukup serius. Kelembaban udara Madinah yang rendah, sering kali membuat jemaah haji tidak merasa langsung haus saat beraktifitas di luar ruangan. Gejala yang sering di alami jemaah haji yang mengalami dehidrasi yaitu pusing.
Kondisi dehidrasi juga sangat berbahaya bagi jemaah Lansia, karena banyak Lansia yang mengalami gangguan persepsi haus. Sensasi haus pada Lansia sedikit lambat maka saat Lansia merasa haus artinya Lansia tersebut dalam keadaan dehidrasi berat.
Akibat kondisi ini, jemaah haji disarankan setiap 1 jam harus minum air 250 ml dilakukan bertahap seperti sekali minum cukup dua atau tiga teguk air secara perlahan. Hal ini bisa mencegah tenggorokan kering sehingga tidak memicu batuk. Kebiasaan minum seperti ini juga bisa mencegah terjadinya dehidrasi.
Ketiga, heat exhaustion atau kelelahan karena panas. kita ketahui aktivitas jemaah haji di Madinah adalah aktivitas fisik. Sebagian besar jalan kaki dari hotel menuju Masjid Nabawi untuk menjalankan salat arbain.
“Di Madinah, jemaah haji akan menjalankan salat arbain. Dalam satu hari, jemaah akan berulang ke masjid Nabawi untuk menjalankan salat wajib. Jemaah berisiko mengalami kelelahan dan terpapar sinar matahari terik terutama di waktu zuhur dan ashar,” kata dr Imran.