Partai Masyumi Kembali, Pengamat: Tantangannya Berat, Beda Kondisi

JAKARTA, iNews.id - Partai Masyumi kembali dideklarasikan setelah dilarang pada tahun 1960. Pengamat menilai partai pemenang kedua pada pemilu 1955 itu akan menemui tantangan lebih berat saat ini.

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengatakan Partai Masyumi memang menjadi partai politik Islam terbesar di masa lalu. Namun kondisi politik Indonesia berbeda dibanding saat itu dan kini telah banyak partai politik Islam.

Baca Juga

270 Warga India Terlibat Penipuan Online, Lari dari Thailand ke Myanmar Lalu Dipulangkan

"Tantangan Masyumi baru saat ini akan sangat berat. Tantangan dulu dan saat ini sangat berbeda. Dulu Masyumi mengalami masa keemasan," kata Ujang di Indonesia, Minggu (8/11/2020).

Ujang menegaskan Partai Masyumi tetap memiliki peluang kembali menjadi partai besar. Menurutnya hal itu bisa terjadi tergantung dengan kemampuan tokoh di dalamnya.

Baca Juga

Calon Anggota Majelis Syuro Partai Masyumi, Abdullah Hehamahua hingga Bachtiar Nasir

"Kansnya tetap ada, namun harus mampu bersaing dengan partai-partai yang sudah ada saat ini. Dan tergantung pada strategi yang digunakan. Juga apa yang ditawarkan Masyumi kepada rakyat yang mejadi pembeda dari partai-partai Islam yang sudah ada," ujarnya.