PBNU Keluarkan Protokol Penyembelihan Hewan Kurban, Begini Isinya
5. Protokol Pendistribusian Daging Kurban
a. Potensi risiko :
-Pembungkus daging
Kerumunan distribusi
b. Alat yang dipersiapkan
-Pelindung muka/Face shield
-Masker kain
-Hand sanitizer
-Sarung tangan karet
-Thermal gun
-Tali rafia untuk batas antar petugas saat distribusi
-Lakban untuk memberi tanda jaga jarak 1 meter tiap titik antrian.
c. Protokol
-Petugas penyembelih dan pemotongan menggunakan pelindung muka face shield,
masker kain dan sarung tangan
-Disarankan pendistribusian daging kurban dilakukan oleh panitia ke rumah mustahik agar tidak terjadi kerumunan.
-Namun jika pendistribusian secara langsung di lokasi kurban, maka dilakukan pengaturan jadwal antrian dengan pembagian waktu bergilir.
-Layout tempat pembagian daging kurban dengan memberikan batas jarak 1 meter tiap titik antrian.
-Membuat akses satu pintu dengan tali rafia, pembedaan pintu masuk dan pintu keluar, alur pergerakan satu arah.
-Penempatan fasilitas cuci tangan yang mudah diakses
Calon penerima daging kurban harus menggunakan masker selama di tempat pembagian daging kurban.
-Setiap orang yang masuk dan keluar harus melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) dengan air mengalir dan/atau terlebih dahulu menggunakan handsanitizer
kandungan alkohol paling kurang 70%
-Melakukan pengukuran suhu tubuh (screening) di setiap pintu masuk lokasi pembagian daging kurban dengan alat pengukur (themogun) oleh petugas/pekerja dengan memakai APD (masker atau faceshield). Setiap yang memiliki suhu tubuh diatas 37,5 C, memiliki gejala demam/nyeri tenggorokanbatuk/pilek/sesak nafas dilarang masuk lokasi pembagian daging kurban.
Editor: Faieq Hidayat