Pemilu 2024, Partai Perindo Berkomitmen Bangun Etika Politik Sejuk dan Damai

JAKARTA, iNews.id - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) berkomitmen untuk membangun etika politik yang sejuk dan damai untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024. Hal itu ditegaskan oleh Koordinator Juru Bicara Partai Perindo, Dr Heri Budianto.

Komitmen itu disampaikan Heri dalam webinar Partai Perindo bertajuk "Menghindari Politik Identitas dan Penyebaran Hoax di Pemilu 2024" yang digelar secara hybrid di Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Baca Juga

Profil Gabriele Nunziati, Jurnalis Italia yang Dipecat karena Tanya Tanggung Jawab Israel di Gaza

"Untuk mencapai satu kemenangan, lalu untuk mendapatkan kursi sebanyak-banyaknya tentu kita harus mengacu kepada etika politik. Tidak lalu kemudian kita membangun narasi-narasi politik yang tidak mendidik masyarakat, yang mengancam," kata Dr Heri Budianto.

Salah satu langkah yang dilakukan Partai Perindo yakni dengan melahirkan juru bicara dari Partai Perindo di berbagai daerah. Tujuannya agar mereka digembleng untuk mampu berbicara di depan publik dan melakukan hubungan baik dengan media serta mengelola sosial media.

Baca Juga

Waketum Perindo Kenang Kedekatan dengan Tjahjo: Orangnya Humble dan Pekerja Keras

"Tentu mengelola sosial media itu dengan narasi-narasi positif. Itu yang kita sampaikan dan ini lah yang dibangun Partai Perindo untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Dan meredam politik identitas dengan narasi-narasi yang sejuk, dengan narasi-narasi yang damai bahwa bicara tentang bahwa menang-menang itu harus ada etika politik," tuturnya.

Heri yang juga sebagai Ketua DPP Partai Perindo Bidang Politik dan Kebijakan Publik ini menuturkan dengan membangun etika politik yang tidak hanya dilakukan Partai Perindo, partai politik lainnya yang juga mengedepankan etika politik akan masuk ke dalam kontestasi politik pertarungan Pemilu 2024 yang sejuk.

"Kalau narasi-narasi di media sosial di udara sejuk, maka kampanye-kampanye di darat, pertemuan-pertemuan kader di darat tentu akan sejuk gitu.  Nah, ini yang kita harapkan," tutur pria yang disapa Herbud ini.

Menurutnya dengan kontestasi politik Pileg, Pilpres, dan Pilkada yang sejuk, tentu aparat kepolisian tidak terlalu bekerja ekstra keras. Namun demikian, harus selalu waspada dan menerapkan SOP.

"Pilkada sejuk teman-teman di kepolisian bekerjanya juga tidak terlalu ekstra. Waspada iya, SOP ada. Tetapi menyajikan kontestasi, menyajikan etika politik kampanye sejuk saya kira enggak begitu deg-degan ya," kata Herbud.

Editor: Rizal Bomantama