Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tolak Divonis 4 Bulan 15 Hari Penjara, Kivlan Zen : Itu Kehormatan Saya
Advertisement . Scroll to see content

Pengacara: Kivlan Zen Akui Terima Uang dari Habil Marati

Senin, 17 Juni 2019 - 22:30:00 WIB
Pengacara: Kivlan Zen Akui Terima Uang dari Habil Marati
Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen. (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Tersangka kepemilikan senjata api, Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, mengaku telah menerima uang dari tersangka dugaan percobaan pembunuhan empat tokoh nasional, Habil Marati. Kivlan menerima uang sebesar 4.000 dolar Singapura atau setara Rp42,4 juta.

“(Kivlan) mengakui, tapi tidak sesuai dengan tuduhan. Uang itu hanya untuk demo. Tidak ada kaitan sama sekali dengan masalah pembelian senjata, membunuh, tidak ada sama sekali,” kata Kuasa Hukum Kivlan, Muhammad Yuntri, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/6/2019).

Dia menuturkan, malam ini mantan kepala staf Kostrad itu masih diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Habil. Kivlan mulai diperiksa sejak siang tadi pukul 11.00 WIB. Menurut Yuntri, Kivlan membawa bukti rekening penerimaan uang tersebut.

“Dicek tadi rekening. Dikasihkan rekeningnya, bahwa terima ke rekening, ia terima dan sampaikan ada. Yang satu Rp50 juta. Yang satu lagi 4.000 dolar Singapura untuk kegiatan antikomunis atau Supersemar yang di Monas,” ujar Yuntri.

Dia mengatakan, Kivlan dan Habil memang saling mengenal sejak setahun yang lalu. Mereka kenal lewat sebuah grup di media sosial Whatsapp (WA). Uang yang diterima Kivlan diyakini Yuntri diberikan secara sukarela oleh Habil. Tak ada imbalan apa pun yang diharapkan Habil.

“Sukarela saja. Mereka kan kenal dari WA grup. Itu grup untuk diskusi saja tentang masalah kebangsaan. Itu ada gerakan GMBI, karena di diskusi itu berkembang butuh uang untuk keperluan gerakan antikomunis, beliau (Habil) kasih,” ungkapnya.

Meski telah kenal satu tahun, Yuntri menyebut kliennya tidak terlau dekat dengan politikus PPP itu. “Dekat juga enggak, jauh juga enggak, tapi kenal baik,” kata Yuntri.

Habil Marati disebut-sebut menjadi donatur eksekutor dalam rencana eksekusi empat tokoh nasional dalam kerusuhan 22 Mei di Jakarta. Ia menyerahkan uang Rp60 juta kepada para calon eksekutor.

Habil kini telah ditangkap polisi. Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ary mengatakan, Habil berperan sebagai pemberi uang kepada Kivlan Zen sebesar 15.000 dolar Singapura atau setara Rp150 juta.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut