Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Massa Buruh Demo Tuntut UMP DKI 2026 Rp6 Juta, Ini Respons Pemprov Jakarta
Advertisement . Scroll to see content

Perluasan Ganjil Genap Diklaim Berhasil Kurangi Kemacetan, Ini Datanya

Sabtu, 07 September 2019 - 11:40:00 WIB
Perluasan Ganjil Genap Diklaim Berhasil Kurangi Kemacetan, Ini Datanya
Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan perluasan kebijakan ganjil genap pada Senin (9/6/2019). (Foto: ilustrasi/sindonews).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan kebijakan perluasan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap pada Senin (9/9/2019). Penerapan ini seiring berakhirnya masa uji coba pada Jumat (6/9/2019) kemarin dan masa sosialisasi hingga Minggu besok.

Kepala Dinas Pehubungan DKI Jakarta Syafrin Lupito mengatakan, perluasan ganjil genap berhasil mengurangi tingkat kemacetan di Ibu Kota. Tidak hanya itu, kebijakan ini juga berdampak pada membaiknya kualitas udara di Jakarta.

“Dari hasil pelaksanaan uji coba pelaksanaan kebijakan ganjil genap yang dilaksanakan pada 12-6 September 2019 hingga hari ini didapatkan terjadi peningkatan kinerja lalu lintas yang signifikan,” ucap Syafrin dihubungi, Sabtu (7/9/2019).

Dia menjelaskan, peningkatan itu terlihat pada kecepatan rata-rata ruas jalan selama uji coba perluasan ganjil genap dari semula 25,56 km/jam menjadi 28,03 km/jam atau meningkat sebesar 9,25 persen. Hal ini juga berpengaruh pada penurunan waktu tempuh rata-rata perjalanan dari 16 menit 92 detik menjadi 14 menit 91 detik.

Selanjutnya volume lalu lintas juga mengalami penurunan sebesar 25,24 persen dibandingkan sebelum pelaksanaan uji coba. Di sisi lain, jumlah penumpang Transjakarta yang melayani koridor penerapan ganjil genap meningkat 5,05 persen atau dari 475.443 penumpang per hari menjadi 449.464 penumpang per hari.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut