Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Kulonprogo, Uang Rp5,3 Juta dan Sertifikat Tanah Raib
Advertisement . Scroll to see content

Polisi Bongkar Sindikat Pemalsuan Sertifikat Tanah di Siak Riau, 3 Pelaku Ditangkap!

Selasa, 22 Juli 2025 - 14:20:00 WIB
Polisi Bongkar Sindikat Pemalsuan Sertifikat Tanah di Siak Riau, 3 Pelaku Ditangkap!
Polisi saat menangkap pelaku sindikat pemalsuan sertifikat tanah di Siak, Riau. (Foto: MPI/Banda HT)
Advertisement . Scroll to see content

SIAK, iNews.id - Polisi membongkar jaringan pemalsuan sertifikat tanah yang meresahkan warga Kabupaten Siak, Riau. Tiga pelaku berhasil diamankan, termasuk seorang operator percetakan di Kota Pekanbaru yang berperan sebagai pencetak dokumen ilegal.

Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra mengungkapkan, kasus pemalsuan sertifikat tanah ini terbongkar setelah adanya laporan dari seorang warga.

“Korban awalnya membayar Rp8 juta kepada pelaku untuk pengurusan sertifikat hasil pemecahan. Laporan itu kemudian kami tindaklanjuti,” ujar AKBP Eka, Selasa (22/7/2025).

Kasat Reskrim Polres Siak AKP Bayu Ramadhan Effendi menjelaskan, pelaku utama Suhana alias Yana (49) warga Pangkalan Kerinci. Dia diketahui telah mencetak dan mengedarkan sekitar 50 sertifikat tanah palsu.

“Tersangka S ini berpura-pura sebagai pengurus sertifikat dan menawarkan jasa pemecahan lahan. Dia menarik biaya hingga Rp12 juta per sertifikat dengan janji selesai dalam dua minggu,” kata Bayu.

Pemalsuan ini terungkap saat polisi menemukan dua sertifikat berbeda dengan nomor register identik yang ternyata tidak tercatat di Kantor BPN Siak.

Dalam jaringan ini, Suhana bekerja sama dengan Oppie Olva Anede alias Dedek (31) warga Pekanbaru. Dedek mencetak sertifikat palsu di percetakan Image Printing Solutions, Jalan Tuanku Tambusai.

Dedek mengaku mendapat bayaran Rp1 juta hingga Rp4 juta per sertifikat yang dicetak. Dia dibantu Fajri Hanggi Heristino (24), karyawan percetakan yang bertugas mendesain dan mengedit sertifikat palsu tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut