Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Istana soal 571.000 Rekening Bansos Terindikasi Dipakai Main Judol
Advertisement . Scroll to see content

PPATK: 517.000 Rekening Bansos Dipakai Judol Sudah Diblokir

Sabtu, 12 Juli 2025 - 23:51:00 WIB
PPATK: 517.000 Rekening Bansos Dipakai Judol Sudah Diblokir
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana. (Foto: PPATK)
Advertisement . Scroll to see content

Sebelumnya, Istana menanggapi temuan PPATK terkait 571.000 rekening penerima bansos dipakai main judi online (judol). Pihak istana sudah menerima informasi terkait temuan tersebut.

“Betul bahwa kita mendapatkan data bahwa ada sejumlah rekening dari saudara-saudara kita penerima bantuan sosial yang ternyata terdeteksi. Saudara-saudara kita itu juga melakukan aktivitas judi online,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (11/7/2025).

Prasetyo menjelaskan, pemerintah sudah memiliki data tunggal untuk mendata penerima bansos. Data tunggal tersebut bernama Sosial ekonomi Nasional (SEN). 

Dia menerangkan, pemerintah terus memantau agar dana bansos yang disalurkan dipakai sebagaimana mestinya. Jika dipakai untuk judol, kata dia, akan dievaluasi.

"Nah, dalam kaitannya dengan teman-teman atau saudara-saudara kita yang bantuan sosialnya justru terdeteksi, diduga dipergunakan untuk melakukan tindak judi online, ya tentu akan kita evaluasi,” ungkapnya.

Dia menambahkan, pemerintah bisa mencabut masyarakat yang sebelumnya terdaftar sebagai penerima jika terbukti bermain judol.

“Sangat bisa, sangat bisa. Karena data kita sekarang by name, by address. Jadi ketahuan si A, si B-nya, siapanya, nomor rekeningnya. Nah, terdeteksi ini dipergunakan untuk kegiatan judi online, ya kita pertimbangkan untuk dicoret dari penerima bantuan sosial,” jelas dia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut