Sejarah Kerajaan Demak: Raja, Masa Kejayaan, Kehidupan Politik, Peninggalan dan Penyebab Runtuhnya
Kehidupan masyarakat Demak tidak bisa dipisahkan dari Islam. Hal ini berkaitan karena Demak merupakan tempat berkumpulnya Walisongo.
Sisa kebudayaan Islam di Kerajaan Demak yang menjadi bukti adalah Masjid Agung Demak. Masjid Agung Demak dihiasi dengan ukiran kaligrafi.
Budaya sekaten menjadi saksi peradaban Islam di Kerajaan Demak. Kala itu dipelopori oleh Sunan Kalijaga untuk menarik masyarakat agar memeluk agama Islam. Tradisi sekaten masih dipelihara hingga saat ini di daerah Cirebon, Yogyakarta dan Surakarta.
Secara politik, Kerajaan Demak merupakan kekuasaan terbesar di Jawa. mengakhiri dominasi panjang Majapahit, dari eksistensi penguasa Sunda yang secara konsisten berdiri sejak abad ke-6 Masehi.
Kerajaan Demak menempatkan adipati-adipati sebagai perpanjangan tangan Sultan. Wilayah seperti Surabaya, Tuban dan Madiun memiliki adipati yang cukup berpengaruh.
Kerajaan Demak juga pertama kali bersentuhan dengan imperialisme barat. Berdirinya Demak pada abad ke-16 kemudian dilanjutkan dengan pendudukan Portugis di Malaka.
Direbutnya Sunda Kelapa pada tahun 1527 adalah salah satu upaya untuk menguasai seluruh pesisir utara dan menangkal kedatangan Portugis di Jawa.