Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 8 Eks Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA, Kantongi Total Rp135 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Setnov Geleng-Geleng Kepala Dengar Kesaksian Keponakannya

Rabu, 14 Maret 2018 - 14:55:00 WIB
Setnov Geleng-Geleng Kepala Dengar Kesaksian Keponakannya
Sidang lanjutan perkara dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (14/3/2018). (Foto: iNews.id/Richard Andika Sasamu).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Terdakwa dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP Setya Novanto (Setnov) terlihat keheranan dan seakan tak percaya ketika mendengar keterangan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo. Keponakannya itu menyangkal semua pernyataan hakim dan jaksa terkait kesaksian mantan pegawai PT Murakabi Sejahtera yang juga kurir Setnov, Muhammad Nur alias Ahmad.

Irvanto juga membantah keterangan pegawai perusahaan money changer Rizwan alias Iwan. Perusahaam penukaran uang itu diduga digunakan jasanya oleh Irvanto untuk menerima uang commitment fee dari Johannes Marliem ke Setnov.

"Saya terima uang dari Ahmad dalam konteks yang lain. Ada yang Rp500 juta, Rp700 juta. Ahmad dibelikan sepeda motor itu dari PT Murakabi. Saya tidak tahu. Kalau dari barter dolar Pak Iwan saya enggak tahu," ujar Irvanto ketika dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Setnov yang duduk di kursi terdakwa samping penasehat hukumnya terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berdecak pertanda heran dengan bantahan keponakannya itu.

Irvanto juga membantah keterangan Ahmad sebelumnya yang menyebut dirinya mengganti kode uang dengan nama minuman beralkohol untuk pihak Senayan. Pada sidang 12 Maret 2018 lalu, Ahmad menyebut Irvanto mengubah kode uang warna merah, kuning, dan biru diganti menjadi nama Vodka, McGuire, Chivas Regal, dan Black Label.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut