Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Ingatkan Pihak yang Dipanggil Kooperatif
Advertisement . Scroll to see content

Tiba di Gedung KPK, Bupati Kuansing Riau Andi Putra Bungkam

Rabu, 20 Oktober 2021 - 19:32:00 WIB
Tiba di Gedung KPK, Bupati Kuansing Riau Andi Putra Bungkam
Bupati Kuansing Riau, Andi Putra (baju purih jaket hitam) tak menjawab pertanyaan awak media saat tiba di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (20/10/2021) malam. (Foto: MPI/Ariedwi Satrio)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Riau, Andi Putra (AP) tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Rabu (20/10/2021) malam. Dia tiba di Gedung KPK sekitar pukul 18.45 WIB setelah diterbangkan dari Riau pada pukul 15.00 WIB. 

Pantauan di lapangan, Andi Putra datang dengan mengenakan baju putih dibalut jaket berwarna hitam sambil menenteng koper. Dia enggan berkomentar sama sekali alias bungkam saat digiring oleh petugas dari mobil yang ditumpanginya ke dalam Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Andi Putra digiring dari Riau ke Jakarta bersama-sama dengan General Manager (GM) PT Adimulia Agrolestari, Sudarso (SDR). Serupa dengan Andi Putra, Sudarso yang mengenakan jaket motif loreng juga enggan berkomentar dan memilih untuk langsung masuk ke Gedung KPK

Andi Putra dan Sudarso bakal menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tim penyidik KPK sebelum nantinya resmi menggunakan rompi tahanan. Andi Putra rencananya bakal ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) belakang Gedung Merah Putih KPK. Sedangkan Sudarso, bakal ditahan di Rutan Pomdam Jaya Guntur, Jakarta.

Diketahui sebelumnya, KPK telah menetapkan Bupati Kuansing Andi Putra (AP), dan General Manager (GM) PT Adimulia Agrolestari, Sudarso (SDR) sebagai tersangka. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait perpanjangan izin Hak Guna Usaha (HGU) Sawit di Kuansing.

Andi Putra diduga telah menerima suap sebesar Rp700 juta secara bertahap dari Sudarso terkait pengurusan izin perpanjangan HGU sawit PT Adimulia Agrolestari. Uang sebesar Rp700 juta tersebut merupakan realisasi awal dari komitmen fee yang telah disepakati oleh keduanya.

Keduanya ditetapkan sebagai tersangka usai KPK menggelar OTT di Kabupaten Kuansing, Riau, pada Senin tanggal 18 Oktober 2021. Andi Putra dan Sudarso baru dibawa ke Jakarta pada hari ini karena masih harus menjalani pemeriksaan awal di Riau.

Atas perbuatannya, Sudarso selaku pemberi suap disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Nomor 20 Tahun 2001.

Sedangkan Andi Putra selaku penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 huruf (a) atau huruf (b) atau Pasal 11 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut