Virus Flu Babi Baru Belum Ditemukan di Indonesia
Dia juga menyambut baik kegiatan kolaborasi antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian melalui pendekatan “One Health” dalam upaya mencegah penyakit zoonosis.
“Kita terus lanjutkan dan perkuat kerjasama One Health yang sudah berjalan baik dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan koordinasi dari Kemenko PMK,” kata Yuri.
Kemenkes juga telah menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Galur Baru Virus Flu Babi H1N1 (G4 EA H1N1) yang disampaikan kepada seluruh dinas kesehatan provinsi dan satuan kerja kesehatan terkait lainnya di seluruh Indonesia.
Direktur CDC WHO SEARO sekaligus Kepala Pusat BDTK Litbangkes Tjandra Yoga Adhitama menuturkan, Indonesia sudah memiliki modal melalui pembelajaran pandemi flu babi dan flu burung sebelumnya. Dengan demikian, surveilens dan jejaring laboratorium yang sudah ada menjadi modal untuk antisipasi adanya ancaman pandemi baru.
“WHO terus melakukan monitoring terhadap perkembangan G4 ini karena sebenarnya virus H1N1 G4 telah dilaporkan sejak 2016. Yang penting kita tetap melakukan kewaspadaan dan tindakan pencegahan mulai dari hulu, yaitu pencegahan pada hewan khususnya babi,” ucap Tjandra.
Editor: Zen Teguh