Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 4 Kebiasaan Buruk Ngerem Bisa Bikin Ban Cepat Aus dan Menyebabkan Kecelakaan
Advertisement . Scroll to see content

Ganti Ban Bolehkah Beda Merek? Ini Jawabannya

Rabu, 25 Maret 2020 - 07:02:00 WIB
Ganti Ban Bolehkah Beda Merek? Ini Jawabannya
Bagaimana bila ban baru beda merek dengan ban yang lama pada mobil karena anggaran terbatas? (Foto: Dok/iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ban merupakan salah satu komponen paling vital pada kendaraan. Jika ban sudah aus dan tidak layak pakai, segera ganti dengan yang baru. Ini penting untuk kenyamanan dan keamanan di jalan.

Bagaimana bila ban baru beda merek dengan ban yang lama pada mobil karena anggaran terbatas? Manager Training Dunlop, Bambang Hermanu Hadi mengatakan, tidak ada masalah mengganti ban beda merek asalkan satu jenis. Misal, untuk model kendaraan di jalan gantinya harus sama, jangan diganti jenis off-road atau kendaraan niaga.

Namun, dia mengingatkan saat dipasang harus satu poros kiri dan kanan. "Satu poros harus sama," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Untuk itu, kata Bambang, membeli disarankan minimal dua atau sepasang. Karena bila beli satu cengkraman ban kiri dan kanan akan berbeda.

"Beli satu enggak oke. Karena kanan-kiri cengkramannya jadi berbeda. Ban yang baru lebih mencengkram, sedangkan ban setengah botak kurang mencengkram. Jika direm di tempat basah mobil akan membuang," kata Bambang.

Dia menjelaskan, ketika kondisi demikian ban yang mencengkram akan berhenti saat direm. Sementara ban lama yang sudah gundul masih berputar, sehingga akselerasi kendaraan menjadi tidak seimbang. Ini berbahaya pada saat mobil dalam kecepatan tinggi.

"Jadi idealnya membeli ban minimal dua. Cara pemasangannya pun perlu diperhatikan. Di mana ban baru lebih baik dipasang di bagian belakang," katanya.

Lalu, bagaimana pemasangannya, ban baru ditempatkan di bagian depan atau belakang? "Orang kebanyakan meminta pasang di depan. Mereka beranggapan kalau ban depan pecah kecelakaannya bisa fatal. Itu tidak benar. Ban belakang pecah juga bisa berakibat fatal," ujar Bambang.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut