Aturan Sopir Bus di Indonesia, dari Wajib Berdasi hingga Tak Boleh Tinggalkan Sholat
Namun, ini tidak berlaku seutuhnya di PO Haryanto. Rian Mahendra yang merupakan putra pemilik perusahaan Haji Haryanto mengatakan, perusahaan tidak hanya menerima karyawan yang baik, tapi juga orang-orang yang ingin baik. Hal tersebut diungkapkannya dalam akun Instagram.
"Semua perusahaan berharap bisa memiliki sumber daya atau SDM yg baik.. tak heran jika banyak perusahaan yg tidak menerima lamaran kerja dari orang2 bertattoo.. atau mantan narapidana.. apalagi di bidang transportasi yg setiap saat kerjanya membawa nyawa manusia.. sudah pasti mereka ingin memiliki karyawan yg berpendidikan.. bermoral baik.. dan memiliki track record masa lalu yg baik..," tulisnya.
"Tapi beda halnya dengan Bapak Haji Haryanto .. 2.000 orang lebih karyawannya di PT Haryanto Motor Indonesia.. 80% karyawan lelaki di dalamnya memiliki tattoo dan latar belakang pendidikan yg rendah.. serta track record masa lalu yg buruk..," kata Rian Mahendra.
Dia menuturkan Haji Haryanto menjadikan perusahaan sebagai jalan pertaubatan. Sebab itu, perusahaan dipimpin tidak hanya menerima orang-orang baik, tapi juga menerima orang yang ingin baik. "Waktu yg akan membuktikan bertahan atau tidak nya mereka di perusahaan ini.. seiring dengan kekuatan mereka menjaga keinginan dan usaha mereka utk memperbaiki hidup..," ujarnya.
Dia mengatakan, Allah telah memberikan amanah berupa sebuah perusahaan. Inilah salah satu bentuk dakwah H Haryanto kepada umat, yaitu membawa dan mengajak mereka semua ke jalan yang telah diridhoi Allah.
Editor: Dani M Dahwilani