Perbedaan dan Kelebihan RWD, FWD, AWD, Sistem Penggerak pada Mobil

JAKARTA, iNews.id - Berbicara mengenai sistem penggerak mobil, perlu mengetahui perbedaan dan kelebihan RWD, FWD, AWD. Sistem penggerak atau drivetrain mobil ini menentukan sistem roda dan mesin, serta segmen kendaraan.

Perbedaan sistem penyaluran tenaga tersebut berpengaruh cukup besar pada karakteristik dari sebuah mobil. Banyaknya penggerak roda menentukan kemampuan mobil melaju di berbagai kondisi jalan.

Tampil di Jakarta Auto Week 2022, Toyota Ungkap Rencana Produksi Mobil Hybrid di Indonesia Tahun Ini

Pada umumnya, jenis penggerak roda mobil yang paling dikenal adalah 2 WD dan 4 WD. Lantas bagaimana dengan FWD, RWD dan AWD?

Dilansir iNews.id dari laman Toyota, Minggu (13/3/2022), berikut ini perbedaan dan kelebihan RWD, FWD, AWD.

Boyong 5 Model Mobil, Intip Booth Mitsubishi di Jakarta Auto Week 2022

1. Front Wheel Drive (FWD)

Sesuai namanya, Front Wheel Drive atau FWD merupakan jenis penggerak dengan sistem menyalurkan tenaga mesin melalui roda depan mobil. Secara umum, ada dua kelebihan dari FWD yakni ekonomis dan traksi. Sistem penggerak roda depan dianggap lebih ringkas dan lebih efisien dalam menyalurkan tenaga ke roda depan. Hal ini tentunya dapat membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien.

Mending Beli Mobil Baru atau Bekas? Ini Pertimbangan Harus Diperhatikan agar Tidak Menyesal

Selain itu, jenis FWD omo memiliki part atau komponen yang lebih sedikit dibanding dengan RWD atau AWD. FWD juga lebih mudah dipasang dan jauh lebih ekonomis dalam hal perawatan. Keunggulan FWD lainnya terletak pada traksi bila dibandingkan dengan RWD. Pada mobil FWD, mobil ditarik dari depan, berbeda dengan RWD yang didorong dari belakang.

Selain itu, dengan beban yang lebih besar pada bagian depan juga akan membantu mobil untuk mendapatkan cengkraman ban (grip) yang baik di bagian depan.

Namun, adanya beban besar tersebut terkadang juga disara tidak optimal untuk handling, terutama jika mobil dalam posisi kecepatan tinggi di belokan yang yang curam.

FWD yang nose-heavy akan cenderung understeer atau akan susah belok dan membuat mobil seolah terasa akan melaju lurus terus. Ditambah, kerja roda depan yang akan berakselerasi sekaligus berbelok.

Itulah kenapa sistem FWD dianggap kurang optimal jika dipakai untuk mobil dengan performa tinggi atau mobil sport.