Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Toyota Luncurkan 2 Mobil Listrik Produksi Lokal New bZ4X dan Urban Cruiser di GJAW 2025, Harga Rp700 Jutaan
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Toyota, Berawal dari Perusahaan Mesin Jahit Kini Menjadi Raksasa Otomotif Dunia 

Sabtu, 12 Juni 2021 - 06:33:00 WIB
Sejarah Toyota, Berawal dari Perusahaan Mesin Jahit Kini Menjadi Raksasa Otomotif Dunia 
Berawal dari mesin jahit, Toyota kini menjadi perusahaan otomotif terbesar di dunia. Banyak model mobil mereka bangun. (Foto: Toyota)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Toyota adalah salah satu produsen mobil terbesar di dunia. Perusahaan yang bermarkas di Tokyo, Jepang, ini didirikan pada 28 Agustus 1937. 

Pendirinya adalah Kiichiro Toyoda, anak tertua Sakichi Toyoda, sang pencetus industri Toyota yang semula membuat mesin jahit pada awal 1900-an. 

Saat itu, Sakichi Toyoda menjadi titik terang industri Jepang. Pekerjaan para buruh tenunnya dipermudah berkat mesin otomatis, yang mampu menambah kapasitas serta efisiensi produksi tekstil. 

Keterampilan Sakichi dalam bekerja juga turun kepada Kiichiro. Sejak kecil dia sudah terbiasa melihat ayahnya bekerja di pabrik. 

Usai lulus dari universitas, Kiichiro bergabung dengan perusahaan milik keluarga, Toyoda Automatic Loom Works, sebagai cikal bakal Toyota Industries Corporation. 

Meski diamanatkan untuk meneruskan bisnis mesin jahit, tetapi Kiichiro rupanya lebih menyukai industri otomotif. Ini dianggap sebagai keputusan penuh risiko. Belum banyak perusahaan Jepang yang terjun di industri otomotif.  

Meski begitu, rencana Kiichiro memproduksi kendaraan di dalam negeri ternyata mendapat dukungan dari pemerintah Jepang. 

Dapat angin segar, pada 1929, Kiichiro terbang ke Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk mempelajari serta mengambil inspirasi dalam pengembangan industri otomotif. 

Di Negeri Paman Sam, pabrikan besar seperti Chevrolet dan Ford sudah lebih dulu berdiri. Kiichiro berkali-kali keluar masuk pabrik di Detroit untuk mempelajarinya. 

Pada 1935, mobil pertama asal Jepang bernama Model A1 berhasil diciptakan. Mobil ini dirakit dari komponen-komponen mobil asal AS, yang saat itu banyak mengaspal di Negeri Sakura. 

Dilansir dari laman Gaikindo, Jumat (11/6/2021), tak lama dari itu Kiichiro Toyoda mulai merintis Toyota Motor Company, sebagai anak perusahaan Toyoda Automatic Loom Works. 

Kiichiro mengubah nama perusahaannya dari Toyoda menjadi Toyota, karena dianggap lebih memiliki keburuntungan secara marketing, dan lebih mudah ditulis dalam huruf Jepang. 

Seperti kebanyakan produsen otomotif besar, Toyota memiliki andil dalam Perang Dunia II, untuk memproduksi kendaraan militer yang lahir dari pabrik di Pulau Honshu. 

Truk-truk tahan banting menjadi cikal bakal Toyota Land Cruiser, sukses terjual di AS dan seluruh dunia hingga saat ini. 

Pada 1952, Kiichiro Toyoda tutup usia. Meski begitu, dia telah mewarisi perusahaan besar yang semakin gencar memproduksi mobil dan mulai mengekspor ke negara-negara di dunia. 

Bahkan, pada 1966 Toyota mulai mengakuisisi perusahaan bus dan truk besar, seperti Hino, Nippon Denso, dan Daihatsu Motor Company. 

Pada 1970-an, Toyota telah menjual lebih dari satu juta kendaraan di pasar global. Bahkan selama beberapa dekade, Toyota menjadi produsen mobil terbesar di Jepang dan berkembang di pasar AS. 

Toyota terkenal sebagai merek kendaraan berbiaya rendah, hemat bahan bakar, serta andal. Layaknya image yang ditunjukkan Corolla, sedan paling laris di dunia. 

Saat ini, Toyota juga dikenal sebagai produsen mobil yang memiliki fasilitas produksi di banyak negara, mulai dari Argentina, Brasil, Kanada, China, Kolombia, Republik Ceko, Mesir, Prancis, Malaysia. Selain itu, juga ada di Meksiko, Filipina, Polandia, Portugal, Rusia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, Venezuela, Vietnam, termasuk Indonesia 

Kini, Toyota menjadi produsen otomotif terbesar di dunia. Toyota Motor Corp mencatat selama Januari sampai Desember 2020, penjualannya mencapai 9,5 juta unit di dunia. Meski turun 11,3 persen dibanding tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19, Toyota tetap nomor satu. Di posisi kedua ada Volkswagen Group (VW) penjualannya turun 15,2 persen menjadi 9,305 juta unit.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut