Larang Pengemudi Merokok saat Bawa Penumpang, PO SAN Pasang Kamera Pengawas
JAKARTA, iNews.id - Kebiasaan merokok rasanya tak bisa dipisahkan dari sebagian besar sopir bus. Tidak sedikit dari mereka merokok pada saat bertugas membawa penumpang.
Bagi sebagian perusahaan otobus (PO) kebiasaan merokok saat sedang bertugas membawa penumpang sah-sah saja. Namun, beberapa PO ada yang melarang keras merokok demi kenyamanan penumpang.
Salah satu yang melarang keras adalah PO Siliwangi Antar Nusa (SAN). Para sopir dan kru yang bekerja di PO SAN tidak boleh merokok selama membawa penumpang. Saking kerasnya aturan diberlakukan, sampai-sampai perusahaan memasang kamera pengawas untuk menegakkan kedisiplinan.
PO bus asal Bengkuku, Sumatera tersebut berkomitmen setiap kru yang bekerja harus punya sikap yang baik. Tanpa itu, sulit bisa memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang.
Dalam tayangan YouTube PerpalZ TV, pemilik PO SAN, Hasanuddin Adnan mengatakan produk yang dijual oleh jasa transportasi adalah pelayanan. Untuk itu, para kru dituntut profesional dalam bekerja.
"Kalau saya mengajarkan mereka (karyawan), kamu bekerja sebagai apa? Pengemudi pak, pengemudi itu sebagai apa? Menjalankan mobil pak, ya tapi apa di balik itu? Mereka gak bisa jawab," ujar Hasanuddin Adnan dikutip pada Selasa (20/9/2022).
"Saya bilang kamu pelayan. Kamu sampaikan ke diri kamu bahwa kamu pelayan penumpang. Jangan katakan kamu bos, kamu siapa siapa. Kamu jual pelayanan, beda dengan kamu jual pena atau kaos yang kelihatan wujudnya," katanya.
Hasanuddin mengungkapkan dalam merekrut karyawan. Hal utama yang menjadi tolak ukur adalah sikap yang baik. Menurutnya, percuma jika sopir memiliki kemampuan membawa bus yang handal kalau sikapnya sembarangan.
"Kita lihat bukan hanya skill, tapi juga mental. Beberapa kali pernah terjadi dia punya skill bagus tapi attitude minus ya sorry, tidak bisa," ujarnya.
Meski demikian, adapula yang masih mentolelir pengemudi bus merokok. Salah satunya PO Haryanto. Ini karena beberapa sopir tidak bisa konsentrasi dan mengantuk bila tidak merokok.
"Kalau alasannya tidak merokok mengantuk di jalan, susah bilangnya kalau melarang tidak enak juga. Jadi minta maaf jika terganggu. Ini memang tidak baik, tapi kita tidak mau ambil risiko daripada terjadi kecelakaan karena sopir mengantuk," kata Direktur Operasional PO Haryanto saat berbincang dengan netizen live IG.
Di sisi lain, Rian mengungkapkan pihaknya tidak menyediakan smoking area di bus. Ini dilakukan untuk menghindari ada penumpang gelap.
Sementara itu, beberapa PO Bus justru menyediakan smoking area super mewah lengkap dengan sofa. Salah satunya PO Pandawa 87. Bahkan, mereka menyediakan kopi untuk kenyamanan penumpang.
Editor: Dani M Dahwilani