Penjualan Mobil 2021 Diperkirakan 750.000 Unit, Apakah Akan Tercapai?
Potensi Pasar Indonesia
Indonesia merupakan pasar domestik terbesar di kawasan ASEAN. Ini menjadi modal dasar menjadikan Indonesia basis produksi industri kendaraan bermotor (KBM) baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengemukakan, ada empat sektor yang dapat mendorong penjualan kendaraan di Indonesia.
Pertama, petumbuhan industri logistik yang memerlukan alat transportasi untuk mendistribusikan barang. Kedua, komoditas yang terus tumbuh.
Ketiga, pembangunan infrastruktur jalan terus digenjot pemerintah. Keempat petumbuhan sektor pariwisata dan transportasi di dalam negeri. "Meski industri otomotif di Indonesia saat ini terdampak pandemi Covid-19, Indonesia memiliki potensi besar karena merupakan pasar domestik terbesar di kawasan ASEAN," ujar Kukuh dalam diskusi virtual bersama Forwin dan Forwot, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data, Indonesia juga memiliki jalan terpanjang di kawasan ASEAN, yakni 950.974 km. Sementara Filipina hanya 217.456 km, Vietnam 199.567 km, dan Thailand 180.053 km. "Tentu ini membutuhkan alat transportasi untuk mobilitas masyarakat," katanya.
Namun, lanjut dia, di level ASEAN produksi masih didominasi Thailand. Sementara Indonesia masih menduduki peringkat kedua kemudian diikuti negara lain. "Dari kaca mata domestik, Indonesia menduduki peringkat nomor satu, karena pasar domestik kita di kisaran 1,32 juta, kemudian diikuti Thailand, Malaysia, dan sebagainya," ujar Kukuh.
Dia menyebutkan rasio kepemilikan mobil di Indonesia baru 99 unit per 1.000 orang. "Masih relatif kecil, kita masih jauh di bawah negara-negara tetangga. Perlu dicatat Indonesia dengan 270 juta penduduk kalau dibandingkan dengan Malaysia berada di kisaran 28 atau 29 juta, rasio kepemilikikan mobilnya sudah mencapai lebih 490 unit per 1.000 penduduk," katanya.
Kemudian, lanjut Kukuh, Thailand dengan penduduk di 70 jutaan rasio kepemilikannya sudah di 275 unit mobil per 1.000 orang. "Inilah potensi yang perlu kita jaga karena di kawasan ASEAN sepertiga pasar kendaraan bermotor roda empat atau lebih itu adanya di Indonesia, sehingga beberapa negara sekarang ini mulai melirik ke selatan istilahnya. Jadi kalau mau mencari pertumbuhan bergeraklah ke arah selatan kalau melihat dari utara," katanya.
Melihat potensi dan peta jalan yang ada, Kukuh berharap pada 2025 Indonesia dapat mengekspor 1 juta unit kendaraan dan untuk pasar domestik 2,5 juta unit kendaraan.
Editor: Dani M Dahwilani