Permainan Bola Basket: Sejarah, Teknik Dasar, dan Manfaatnya
Setiap tim dapat memiliki maksimal 5 pemain di lapangan pada satu waktu. Pergantian dapat dilakukan sebanyak yang mereka inginkan dalam permainan.
Bola hanya dapat digerakkan dengan cara menggiring bola (memantulkan bola) atau mengoper bola. Setelah seorang pemain meletakkan dua tangan pada bola (tidak termasuk menangkap bola), mereka tidak dapat menggiring bola atau bergerak dengan bola dan bola harus dioper atau ditembak.
Setelah bola masuk ke dalam setengah tim dan mereka merebut kembali penguasaan bola, maka bola harus kembali melewati garis setengah jalan dalam waktu 10 detik. Jika bola gagal melakukannya maka pelanggaran akan dilakukan dan bola akan dibalik.
Setiap tim memiliki waktu 24 detik untuk setidaknya melempar ke ring. Lemparan termasuk masuk ke dalam ring atau mengenai tepi ring. Jika setelah lemparan dilakukan dan bola gagal masuk ke ring maka shot clock akan diulang kembali selama 24 detik.
Tim yang mencoba untuk mencetak gol disebut pelanggaran sedangkan tim yang mencoba untuk mencegah mereka mencetak gol disebut pertahanan.
Pertahanan harus melakukan semua yang mereka bisa untuk menghentikan pelanggaran agar tidak mencetak gol dengan memblokir lemparan atau mencegah lemparan dilepaskan.
Setelah setiap ring yang berhasil, bola kemudian diserahkan ke lawan.
Pelanggaran yang dilakukan sepanjang permainan akan diakumulasikan dan kemudian ketika mencapai jumlah tertentu pada akhirnya akan diberikan sebagai
lemparan bebas.
Lemparan bebas melibatkan satu pemain dari tim penyerang (pemain yang dilanggar) untuk melakukan lemparan tanpa lawan dari garis lemparan bebas. Tergantung dimana pelanggaran itu dilakukan akan tergantung pada jumlah lemparan bebas yang didapat pemain.
Pelanggaran dalam permainan bola basket meliputi travelling (melakukan lebih dari satu langkah tanpa memantulkan bola), double dribble (mengambil bola dengan menggiring bola, berhenti kemudian menggiring bola lagi dengan dua tangan), goaltending (pemain bertahan mengganggu pergerakan bola ke bawah menuju keranjang) dan pelanggaran back court (setelah bola melewati garis tengah, tim penyerang tidak dapat mengambil bola kembali melewati garis tengah).