Spesifikasi Laptop Chromebook yang Jadi Sorotan dalam Kasus Nadiem Makarim

Beberapa kritik muncul terkait pengadaan ini. Pertama, harga dianggap tidak transparan karena nilai satuan per unit dinilai lebih tinggi dibandingkan harga pasaran. Kedua, spesifikasi laptop Chromebook yang diberikan terlalu rendah untuk mendukung pembelajaran jangka panjang, terutama di SMK atau sekolah vokasi yang memerlukan software lebih berat.
Ketiga, keterbatasan infrastruktur internet di berbagai daerah membuat Chromebook tidak berfungsi optimal. Chromebook sangat bergantung pada koneksi online, sehingga di wilayah dengan jaringan lemah, fungsinya terbatas.
Keempat, ada dugaan bahwa penentuan spesifikasi perangkat sengaja diarahkan hanya untuk satu produk tertentu, sehingga menutup persaingan yang sehat.
Spesifikasi Laptop Chromebook yang digunakan dalam program pemerintah memang cukup untuk kebutuhan dasar pembelajaran, namun masih menyisakan banyak catatan kritis. Kasus Nadiem Makarim menunjukkan bahwa transparansi, kesesuaian spesifikasi, serta pemerataan infrastruktur adalah kunci agar kebijakan digitalisasi pendidikan benar-benar berdampak positif.
Editor: Komaruddin Bagja