Cara Kerja Teknologi Augmented Reality (AR), Simak Sebelum Metaverse Merajalela
Teknologi ini bisa mendukung beberapa indra, yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, hingga sentuhan. Augmented Reality (AR) bisa berupa atau di pasang di perangkat monitor, kacamata, lensa kontak, konsol game, smartphone, layar yang dipasang di kepala, dan lain sebagainya.
Dalam praktiknya, Augmented Reality (AR) biasanya membutuhkan input device seperti kamera atau Webcam, output device seperti monitor atau Head Mounted Display (HMD), tracker untuk menghasilkan objek 3D agar benda maya secara real-time.
Lebih lanjut, cara kerja teknologi ini cukup sederhana. Kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi gambar realita lalu mengenali dan membandingkannya dengan database yang dimiliki.
Apabila dikenali, maka gambar realita akan diolah dan ditampilkan menjadi objek 3D yang telah dibuat sebelumnya. Sebaliknya, kamera tidak akan mengolah gambar realita menjadi objek 3D apabila tidak mengenalinya.
Sebagai contoh, Augmented Reality (AR) yang sudah pernah digunakan di Indonesia dan begitu populer bisa kita temukan pada games Pokemon Go!, Jurassic Park, Harry Potter, serta pelatihan medis dan pelatihan militer.
Editor: Komaruddin Bagja