Kenali Aplikasi Kuitansi Pembayaran Jurnal.id, dari Fitur hingga Manfaat bagi Bisnis
Aplikasi tersebut merupakan alat bantu pembayaran yang sangat sederhana dan mudah untuk digunakan. Anda dapat menggunakannya secara gratis untuk bisnis Anda.
Namun, jika ingin menggunakan aplikasi tersebut dengan fitur yang lebih lengkap, Anda bisa beralih ke mode premium atau layanan berbayar dari aplikasi kuitansi pembayaran tersebut.
2. Aplikasi Kuitansi untuk Bisnis Menengah
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ingin melakukan atau mencetak kuitansi sebelum Anda benar-benar menyerahkannya kepada klien atau pelanggan.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah, pastikan Anda tidak menekan kuitansi kosong pada klien, agar tidak terjadi penyalahgunaan kuitansi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Kedua, pastikan Anda teliti untuk menuliskan nama klien yang membeli barang dari perusahaan, agar tidak tertukar atau terjadi kesalahpahaman. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mencantumkan tempat, tanggal, dan tanda tangan dari penerima uang.
Nah, lalu apa saja aplikasi penyedia layanan kuitansi digital yang cocok digunakan untuk bisnis skala menengah?
Sejatinya, ada banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan jika perusahaan Anda memiliki inovasi dan potensi untuk terus berkembang pesat.
Di antara penyedia layanan aplikasi seperti Mekari Jurnal, mereka juga bersedia untuk memberi saran dan konsultasi pada perusahaan Anda. Sebab, demi mendukung perkembangan bisnis yang ada di Indonesia, penyedia layanan tersebut akan senantiasa memberikan yang terbaik bagi perekonomian di Tanah Air
3. Aplikasi Kuitansi untuk Bisnis dengan Skala Besar
Terakhir, yakni aplikasi keuangan yang cocok untuk perusahaan dengan skala besar. Sebenarnya, tidak jauh berbeda dari rekomendasi aplikasi pada jenis usaha kedua. Anda dapat memanfaatkan layanan pihak ketiga seperti Mekari Jurnal yang akan mendukung segala jenis usaha yang dijalankan.
Selain itu, dalam menjalankan bisnis, terutama di perusahaan besar, tentunya ada banyak hal yang harus dilakukan oleh seorang manajer dan bagian-bagian di bawahnya, termasuk keuangan.
Jika hanya mengandalkan tenaga manusia, akan sulit untuk dikontrol. Sementara itu, manajemen tidak punya cukup banyak waktu untuk mengontrol laporan keuangan satu persatu.