Fakta Asteroid Phaethon: Putarannya Semakin Cepat
Marshall menentukan model yang paling sesuai dengan data mencakup percepatan rotasi konstan — dengan kata lain, penurunan reguler periode rotasi Phaethon sebesar 4 milidetik per tahun.
"Ini adalah kabar baik bagi tim DESTINY+, karena perubahan yang stabil berarti orientasi Phaethon pada saat terbang lintas pesawat dapat diprediksi secara akurat, sehingga mereka akan tahu daerah mana yang akan diterangi matahari," kata Marshall sebagaimana dikutip dari Space.com.
Para ilmuwan masih mempelajari tentang Phaethon, dan misi DESTINY+ pasti akan mengungkap lebih banyak lagi. Tapi diketahui meskipun Phaethon cukup besar dan cukup dekat ke Bumi untuk diberi label asteroid yang berpotensi berbahaya, para ilmuwan telah menentukan itu tidak menimbulkan ancaman langsung ke planet.
Para peneliti mempresentasikan temuan tersebut pada pertemuan tahunan ke-54 Divisi Ilmu Planet Masyarakat Astronomi Amerika di London, Ontario, awal bulan ini.
Editor: Dini Listiyani