NASA Temukan 80 Masalah yang Perlu Diatasi pada Starliner
CALIFORNIA, iNews.id - SpaceX telah membantu NASA menerbangkan astronot ke International Space Station (ISS). Namun, Boeing masih belum menyelesaikan perbangan uji coba ke ISS.
Usai Starliner gagal masuk ke ISS selama tes tak berawak sebelumnya, NASA dan Boeing membentuk tim untuk mengetahui lebih dalam program dan masalah Starliner. Tim baru saja menyelesaikan pekerjaan mereka dan merilis laporan yang mengungkapkan banyak kekurangan pesawat luar angkasa Boeing.
Mendapatkan pesawat luar angkasa yang dirancang untuk membawa manusia ke standar keselamatan dan keandalan NASA tidak mudah. Tapi, Boeing tampaknya telah mencobanya dengan serius saat berhubungan dengan Starliner.
Seperti yang dicatat NASA dalam laporannya, tim yang meninjau keadaan pesawat luar angkasa saat ini tidak menemukan kekurangan masalah potensial. Faktanya, NASA menemukan total 80 rekomendasi bagi Boeing untuk diatasi sebelum melanjutkan pengujian penerbangan.
NASA mencatat, karena sifat sensitif dari laporan, khususnya sistem kepemilikan yang tidak dapat dijelaskan secara mendalam, Boeing hanya dapat meringkas jenis rekomendasi yang diberikan perusahaan kepada mereka, sebagaimana dikutip dari BGR, Kamis (9/7/2020).
Meski begitu, NASA menawarkan ide yang cukup bagus mengenai bidang-bidang di mana Starliner tidak memenuhi harapan. Misalnya, pengujian dan simulasi 21: rekomendasi termasuk kebutuhan untuk pengujian integrasi hardware dan software yang lebih besar; kinerja end-to-end run for record sebelum setiap penerbangan menggunakan jumlah maksimum hardware penerbangan yang tersedia; meninjau perilaku dan keterbatasan subsistem; dan mengatasi setiap simulasi yang teridentifikasi atau kesenjangan emulasi.
Banyak pekerjaan lain yang direkomendasikan dan perlu dilakukan. Kabar baiknya, NASA mengatakan, Boeing sudah mengerjakan semua masalah yang ditangani oleh laporan tersebut dengan klaim rencana tindakan untuk masalah tersebut sudah berjalan dengan baik.
Sejauh ini belum diketahui kapan Boeing bisa menerbangkan misi Starliner kru pertamanya. Tapi, disinyalir akan memakan waktu sebelum semua masalah diperbaiki.
Editor: Dini Listiyani